Seperti Sendirian, Emosional, Presiden Ukraina Minta Bertemu Putin

  • Bagikan
LUAPKAN ISI HATI: Presiden Volodymyr Zelensky tidak ingin korban warga sipil lebih banyak lagi setelah Rusia membombardir Ukraina. Dia minta bertemu dan duduk satu meja dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin untuk berdialog (foto AFP).

INDOSatu.co – KIEV – Ukraina benar-benar tidak berdaya di mata Rusia, baik secara moral pasukan maupun kekuatan peralatan militernya. NATO (Blok Barat) yang selama ini gembar-gembor ingin membantu Ukraina juga tidak bisa berbuat banyak.

Bahkan, Ukraina kini seperti sendirian menghadapi agresi Rusia. Karena merasa seperti sendirian itulah, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam pesan video baru yang dirilis Jumat (25/02), kembali menyerukan permintaan untuk pembicaraan langsung dengan pemimpin Rusia Vladimir Putin.

Dalam agresi Rusia ke Ukraina, telah terkonfirmasi, setidaknya sudah 57 orang tewas dan 169 orang terluka. Banyaknya jatuh korban jiwa itu mengundang reaksi keras dari dunia internasional. Namun demikian, Rusia hingga kini belum ada tanda-tanda akan menarik pasukannya.

Baca juga :   Harapan untuk Afghanistan, Arab Saudi: Semoga Lekas Stabil

“Saya ingin berbicara dengan Presiden Federasi Rusia sekali lagi. Pertempuran terjadi di seluruh Ukraina sekarang. Mari kita duduk di meja negosiasi untuk menghentikan kematian rakyat,” ucap Zelensky dalam bahasa Rusia, seperti kutip Reuters.

Selesai mengajak perundingan dengan Putin, Zelensky kembali ke topik mengenai sanksi internasional terhadap Rusia, yang dia ingin menjadi lebih keras. Selama ini sanksi yang diucapkan oleh NATO hanya isapan jempol belaka. Belum ada tindakan nyata. Sehingga, Rusia menganggap itu sebagai sesuatu yang tidak penting.

Baca juga :   Kode Keras! Mahkamah Internasional Selidiki Kejahatan Perang Rusia-Ukraina

“Eropa sebenarnya memiliki kekuatan yang cukup untuk menghentikan agresi ini. Apa yang diharapkan dari negara-negara Eropa seperti penghapusan visa untuk Rusia, pemutusan SWIFT, isolasi lengkap Rusia, penarikan duta besar, embargo minyak, penutupan wilayah udara, harus ada di atas meja hari ini,” tegas Zelensky.

Orang nomor satu Ukraina ini juga memohon secara langsung kepada rakyat Eropa. Dia tidak ingin ada banyak korban berjatuhan akibat agresi Rusia tersebut. “Pergi, keluarlah ke lapangan. Tuntut dan akhiri perang ini. Itu hak Anda. Ketika bom jatuh di Kiev, ini terjadi di Eropa dan bukan hanya di Ukraina. Ketika rudal membunuh orang-orang kami, itu membunuh semua orang, semua orang Eropa,” ujar Zelensky yang tampak emosional.

Baca juga :   PMI yang Disiksa Bernama Zailis, Asal Sumbar, Menteri SDM Malaysia: Tidak Lindungi Majikan

Zelensky juga meminta kepada rakyat Eropa untuk menghubungi pemerintah mereka agar Ukraina menerima lebih banyak bantuan keuangan dan militer.

“Karena bantuan ini (sebenarnya) adalah bantuan untuk Anda, untuk Eropa. Ini bukan hanya invasi Rusia ke Ukraina. Ini adalah awal dari perang di Eropa,” tegasnya. (za/red)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *