AHY ke Unair, Bertemu Dosen-Teman Sekelas hingga Makan Siang di Wapo

  • Bagikan
HARMONI DI DUNIA AKADEMIK: Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (dua dari kanan) bercengkerama dengan teman-teman sekelasnya di Program Doktoral PSDM Universitas Airlangga, Surabaya.

INDOSatu.co – SURABAYA – Kunjungan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Surabaya dimanfaatkan untuk mengunjungi kampusnya, Universitas Airlangga (Unair), Surabaya, Jawa Timur. Ketua Umum DPP Partai Demokrat itu memang sedang kuliah pada Program Doktoral Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) Sekolah Pasca Sarjana Universitas Airlangga (Unair).

Selama satu semester ini, AHY menempuh pendidikan di Unair. Namun, selama pandemi Covid-19, perkuliahan dilaksanakan secara daring. Saat melakukan kunjungan kerja ke Surabaya, AHY sengaja menyempatkan berkunjung ke Unair, dan bertemu dosen dan teman-teman sekelasnya yang selama ini hanya bertemu secara online.

“Saya sangat bangga menjadi bagian dari Unair. Saya juga sangat bersyukur. Di mana-mana saya sampaikan bahwa saya kuliah PSDM di Unair. Sampai dibordir di sini,” ujar AHY sambil menunjuk bagian belakang jaketnya. “Asal jangan ditato saja,” candanya disambut gelak tawa hadirin yang hadir.

AHY datang ke Unair mengenakan kaos polo dan jas yang ia desain sendiri. Desainnya yang menarik dipuji oleh Ketua Himpunan Mahasiswa Sekolah Pasca Sarjana (Himasepa) Hendro Puspito secara langsung.

Baca juga :   Menarik Perhatian, Humas MPR RI: Istilah Empat Pilar MPR RI sesuai Keputusan MK

“Saya merasa cocok dengan Mas AHY. Desain jasnya bagus, kreatif, contoh lain brandingnya juga bagus, hanya tulisan AHY, diberi kotak, simpel, kok bagus yah. Creativity with morality,” ucap Hendro.

Direktur Sekolah Pasca Sarjana Prof. Badri Munir Sukoco, yang juga merupakan salah satu guru besar termuda di Indonesia, secara virtual menyampaikan rencana-rencana ke depan Program Pasca Sarjana Unair.

“Kita rencananya akan mendesain kuliah kepemimpinan. Terkait geopolitik Indonesia, terkait dengan kebhinekaan. Lalu dari perspektif sosial, hukum, dan lain-lain, sehingga pemikirannya jadi komprehensif untuk jadi pemimpin. Punya helicopter view,” ujar Prof Badri.

AHY sendiri menyambut baik rencana Prof. Badri tersebut. “Prof Badri jika saya boleh merespons, kita diingatkan dengan ungkapan Simon Sinek “Start with Why”,. Hal ini mengingatkan kita tentang tujuan dalam berkarier dan juga dalam kuliah di Unair ini. Saya kalau ditanya “why”, Indonesia benar-benar maju, waktunya tidak panjang, kalau mau benar-benar lompatan transformational, maka bekerja 5-6 kali lebih keras,” ucap AHY dengan penuh semangat.

Baca juga :   Prihatin Musda Ricuh, Kubu Moeldoko Ajak Gabung Kader yang Kecewa

“Pertanyaannya apakah kita punya kemampuan itu? Jika kita ingin lakukan lompatan besar, tidak bisa terlepas dari PSDM-nya. Ketika Unair ada PSDM, saya langsung tertarik. Inilah why saya,” lanjutnya.

AHY ingin Indonesia maju dan SDM-nya berkualitas. “Negara-negara maju memiliki kemampuan SDM yang sangat mumpuni. Kita sering anggap infrastruktur atau gedung itu bagus, padahal dulu ada soft infrastructure,” jelas AHY.

Dalam kesempatan yang sama, AHY juga berkunjung ke Perpustakaan Unair. “Kami tentu sangat senang karena pada saat merencanakan berkunjung ke kampus ini, kita memang request untuk berkunjung ke perpusnya. Tridharma perguruan tinggi salah satunya adalah riset dan sumber riset adalah buku-buku, jurnal-jurnal yang bisa kita gunakan,” kata AHY.

“Pas masuk perpus ini, auranya sangat positif. Ini sepi mungkin karena pandemi. Leaders are readers. Sumber bacaan itu bisa datang dari mana saja, mudah-mudahan Perpus Unair ini bisa mendatangkan gagasan-gagasan serta karya-karya terbaik dari para mahasiswa,” lanjut AHY.

Baca juga :   Bamsoet Diangkat Jadi Wakil Ketua Dewan Kehormatan Asosiasi Badan Penyelenggara PTSI

AHY sempat melakukan library tour selama beberapa saat dan menyapa mahasiswa dari program studi lain yang sedang belajar dan mengerjakan tugas di perpustakaan. “Senang banget bisa disapa oleh Mas AHY, ramah banget, nggak nyangka,” ujar Maya, 26, salah seorang mahasiswi Unair. “Mudah-mudahan dengan kuliah di Unair, bisa semakin mendukung karier AHY ke depannya,” sambung Ulfa (24).

Saat memasuki tengah hari, AHY mengajak teman-teman seangkatan dan satu jurusannya, juga jajaran pimpinan Pasca Sarjana Unair untuk santap siang di Warung Pojok (Wapo) yang terletak di sekitar Kampus B Unair. “Makan di Wapo enak, porsinya gede, murah, sesuai dengan porsi mahasiswa,” kata AHY.

“Masuk bareng, lulus bareng, itu menjadi suatu keharusan ya Prof. Saya ingin jadi bagian utuh dari Unair, merasakan benar-benar jadi mahasiswa, berkontribusi, menghargai pendapat, serta merasakan indahnya suasana akademik dan masa perkuliahan serta saling memotivasi satu sama lain antar sesama mahasiswa,” tutup AHY. (adi/red)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *