Warga Bojonegoro Rela Antre Mengular demi 2 Liter Minyak Goreng

  • Bagikan
DEMI 2 LITER: Ribuan warga Bojonegoro rela antre untuk mendapat jatah beli minyak goreng dalam operasi pasar yang digelar Pemprov Jawa Timur di halaman Bakorwil Bojonegoro, Jalan Pahlawan.

INDOSatu.co – BOJONEGORO – Kelangkaan dan mahalnya minyak goreng sangat merisaukan warga, terutama ibu-ibu, untuk memenuhi keperluan dapur. Di Bojonegoro, misalnya. Warga rela antre mengular hanya untuk mendapatkan minyak goreng.

Mereka juga berjam-jam untuk menunggu giliran. Itu pun harus membeli dengan cara ditukar dengan kupon terlebih dahulu oleh petugas. Untuk mendapatkan minyak goreng, warga harus menukar kupon dengan membawa kartu tanda penduduk (KTP) asli Bojonegoro.

Mereka datang dari berbagai wilayah se-Bojonegoro begitu mendengar akan ada operasi pasar khusus minyak goreng yang digelar Pemprov Jawa Timur.

Baca juga :   Hasil Pileg DPRD Bojonegoro: PKB-Gerindra Tambah Kursi, NasDem Tercuri 2 Kursi

Operasi pasar itu digelar di halaman kantor Bakorwil Bojonegoro di Jalan Pahlawan 05. Untuk mendapatkan migor, warga harus antre berjam-jam. Mereka dikonsentrasikan di Alun-alun bagian selatan. Atau tepatnya di depan kantor Bakorwil.

Informasi yang dihimpun INDOSatu.co, untuk operasi pasar ini, setiap warga hanya bisa beli dua liter migor dengan harga Rp 25 ribu. Dengan demikian, harga per liter migor di kegiatan operasi pasar ini seharga Rp 12,5 ribu. Artinya, masih lebih murah dari harga yang dipatok pemerintah, yakni Rp 14 ribu per liter.

Baca juga :   571 PNS Naik Pangkat, Bupati Bojonegoro: Beri Pelayanan Terbaik kepada Masyarakat

“Masih lumayan ini. Kita nyari di mana-mana juga nggak dapat minyak goreng. Semua kosong,” kata Hartini, warga Klangon, Kecamatan Kota kepada INDOSatu.co, Minggu (20/2).

Mbak Har, panggilan akrab Hartini, mengaku bahwa kebutuhan migor yang akan dibeli itu untuk berjualan. “Saya ini warungan, mas. Jual gorengan juga,” akunya.

Meski hanya dijatah beli 2 liter, tapi migor tersebut sangat berarti. “Jika tidak dapat migor, saya tidak buka warung. Leren (istirahat, Red),” kata dia.

Baca juga :   Perkuat Ketahanan dan Lumbung Pangan, Lamongan Jaga Aset Sumber Daya Air

Dalam operasi pasar ini, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dikabarkan juga hadir dan memantau langsung operasi pasar yang dipusatkan di Bakorwil tersebut. Khofifah sepertinya ingin memastikan kelangkaan dan mahalnya migor, terutama di wilayah Jawa Timur.

Hingga berita ini diturunkan, Khofifah belum datang ke lokasi. Dia dijadwalkan hadir di lokasi acara operasi pasar di Bakorwil Bojonegoro pukul 09.00.

“Beliau masih ada acara di Baureno mas,” tutur petugas dari Polres yang ikut berjaga di kegiatan tersebut. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *