Terima Curhat Buruh di Sidoarjo soal JHT, AHY: Tidak Adil dan Tidak Logis

  • Bagikan
KUNJUNGI BURUH: Didampingi Wagub Jatim, Emil Dardak (dua dari kiri) Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (tengah) mengunjungi pabrik Maspion di Sidoarjo. Dia mendapat keluhan dari buruh terkait pencairan dana JHT yang baru boleh dicairkan setelah usia 56 tahun.

INDOSatu.co – SIDOARJO – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan, Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) yang mengizinkan dana Jaminan Hari Tua (JHT) pada usia 56 tahun, tidak adil dan tidak logis.

Penegasan tersebut disampaikan AHY usai mendapat keluhan dari sejumlah buruh di pabrik PT Maspion, Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (19/2).

“Curhat mereka terkait JHT menjadi concern saya. Mereka merasa diperlakukan dengan tidak adil. Saya sepakat bahwa apa yang terjadi terkait JHT adalah sesuatu hal yang tidak adil dan tidak logis,” kata AHY dalam keterangan resmi kepada INDOSatu.co, Sabtu (19/2).

Sebagai penyambung lidah rakyat, kata AHY, baik melalui jalur legislatif di tingkat pusat maupun daerah, Partai Demokrat akan terus mengawal soal JHT yang mencederai keadilan bagi pekerja maupun buruh itu.

Baca juga :   Jokowi Belum Tandatangani IKN, Begini Respon Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad...

“Kami sangat bersyukur ada Mas Emil (Wagub Jatim Elistianto Dardak, Red) sebagai salah satu pemimpin eksekutif di tingkat provinsi bersama Ibu Khofifah. Mudah-mudahan kami bisa bersinergi untuk memperjuangkan suara dan aspirasi dari para serikat pekerja yang menaungi aspirasi pekerja ini,” kata AHY.

Terkait masalah JHT itu, AHY telah memerintahkan anggota Fraksi PD di DPR RI di Komisi Ketenagakerjaan untuk menyampaikan keberatan para buruh ini dan meminta Menaker segera mencabut peraturan menteri tersebut.

Dalam kunjungan kerjanya di Jawa Timur itu, AHY menyambangi pabrik PT. Maspion setibanya di Surabaya, dari Jakarta tadi pagi.

Baca juga :   AHY Dianggap Lecehkan Aparat Hukum dan Seret Institusi TNI

Saat meninjau produk-produk Maspion, AHY mengapresiasi dan bangga dengan produk-produk buatan nasional ini, karena sudah mendunia dan menjadi barang-barang berkualitas selama puluhan tahun.

“Saya juga senang tadi sempat melakukan video conference dengan Presdir Maspion Group Bapak Alim Markus. Saya berharap beliau bisa terus menyemangati generasi penerus beliau agar bisa terus memajukan Maspion Group,” puji AHY.

Sebelumnya, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak melaporkan kontribusi ekonomi pabrik Maspion terhadap perekonomian daerah kepada AHY.

“Mas Emil tadi juga menyampaikan bahwa Maspion Group berkontribusi secara signifikan terhadap pendapatan Jawa Timur, dan tentunya ada kontribusinya juga secara nasional,” lanjut AHY.

AHY dan Annisa Pohan, istrinya, berkeliling pabrik sambil menyapa para pekerja. Putra pertama mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu juga melihat dari dekat proses quality control dan pengepakan barang.

Baca juga :   Pecahkan Rekor Penonton, Acara Desak Anies di DBL Arena Surabaya Membludak

Tahun 2013, Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono juga pernah melakukan kunjungan ke PT. Maspion. Saat itu, selain menyapa para buruh, Presiden SBY menetapkan Hari Buruh Nasional yang jatuh pada tanggal 1 Mei setiap tahunnya menjadi hari libur nasional.

Saat mengunjungi pabrik Maspion, AHY didampingi antara lain Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak beserta istri Arumi Bachsin, Sekjen PD Teuku Riefky Harsya, Bendahara Umum PD Renville Antonio, Wasekjen Agust Jovan Latuconsina, dan Deputi BPOKK SMR Edi Astawa. (adi/red)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *