Kerja Tim SAR Tuai Hasil, AKBP Miko: Kita Fokus Satu Korban Lainnya

  • Bagikan
TEMUKAN SATU KORBAN: Gabungan Tim SAR menemukan mayat Irfan, satu dari dua korban tenggelam dua perahu terbalik di Waduk Gondang, di Kecamatan Sugio, Lamongan.

INDOSatu.co – LAMONGAN – Proses pencarian dua korban tenggelam akibat dua perahu yang terbalik dan tenggelam di Waduk Gondang, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, akhirnya membuahkan hasil.

Gabungan tim SAR Lamongan akhirnya menemukan satu orang korban yang sudah dalam kondisi meninggal. Korban tersebut bernama Ifran,9, warga Desa Wudi, Kecamatan Sambeng, Kabupaten Lamongan. Korban ditemukan gabungan Tim SAR pukul 13.20, Senin (7/1).

Irfan merupakan putra dari Edy Kurniawan, 35, yang sudah ditemukan di hari pertama saat kejadian, Ahad (6/2). Mayat Irfan ditemukan tidak jauh dari titik lokasi ketika orang tuanya saat ditemukan. Yakni hanya radius 10 meter dari TKP Edy Kurniawan. Pada saat ditemukan, mayat Irfan tersangkut alat perangkap yang dipasang gabungan Tim SAR, yang terdiri dari BPBD, Pol Airud, Kodim, dan Satuan Samapta Polres Lamongan.

Baca juga :   MTQ ke XXVII Resmi Dibuka, Ajang Kembalikan Marwah Qori Qoriah di Lamongan

Tahap pencarian di hari kedua ini, Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana, Kasat Reskrim AKP Yoan Septi Hendri, Kasat Samapta, dan AKP Fadelan ikut turun langsung membantu pencarian korban yang dilakukan sejak pagi hari.

Tidak hanya itu. Pencarian di hari kedua ini juga menyita tenaga karena harus menyesuaikan cuaca yang kerap berubah. Turun hujan, kemudian terang, dan itu terjadi berulang beberapa kali dalam seharian ini.

Baca juga :   Galakkan Pembangunan di Berbagai Bidang, Bupati Roadshow Seharian Penuh

Meski hujan, pencarian tetap berlangsung. Beberapa kali gabungan Tim SAR harus mendarat dan kemudian turun lagi ke waduk. “Dengan berbagai upaya para korban harus ditemukan,” kata Miko beberapa saat mendarat kepada INDOSatu.co, Senin (7/1).

Diakui Miko, sekitar pukul 13.30, tiba-tiba angin kencang berhembus dari arah utara dan itu menimbulkan ombak yang cukup besar. “Ada kemungkinan saat kejadian Ahad (6/1) kemarin siang itu, sama persis datangnya angin seperti saya rasakan tadi,” kata Miko.

Hingga berita ini diturunkan, pencarian masih intens dilakukan dengan beberapa manuver untuk menimbulkan ombak, baik di dasar air maupun permukaan.

Baca juga :   Miliki Bekal Ilmu dan Wawasan, Bupati Lamongan Sebut SOTH Mampu Tangani Stunting

Pemasangan jaring di semua penjuru waduk dilakukan sebagai perangkap. Pemasangan jaring dari sisi barat, timur, utara dan selatan serta titik tenggelamnya para korban

Konsentrasi terakhir, targetnya untuk menemukan korban Wahyu, 20, warga Desa Peterongan, Kecamatan Kedungpring, Lamongan. Hingga kini, Wahyu masih belum ditemukan.

Sementara itu, Irfan akan dimakamkan di tempat pemakaman umum Desa Wudi, Kecamatan Sambeng, Kabupaten Lamongan. Almarhum dimakamkan persis di samping Edy Kurniawan, orang tuanya, yang sudah dimakamkan sehari sebelumnya. Warga setempat berbondong-bondong ikut mengantar jenazah Irfan untuk dimakamkan di tempat pemakaman umum desa setempat tersebut. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *