Dua Perahu Terbalik di Waduk Gondang, Satu Meninggal, Dua Hilang, Empat Selamat.

  • Bagikan
DILANJUT BESOK: Petugas dari Polres, Kodim 0812, BPBD, dan perangkat desa setempat terus mencari dua korban yang hingga kini belum ditemukan di Waduk Gondang.

INDOSatu.co – LAMONGAN – Dua perahu terbalik, rombongan yang terdiri dari tujuh pemancing tenggelam, di Waduk Gondang, Kecamatan Sugio, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Hingga berita ini diturunkan, dua korban masih dalam proses pencarian, sedangkan satu orang meninggal dunia dan empat orang masih bisa terselamatkan, Minggu (6/2).

Insiden tenggelamnya dua perahu berpenumpang 7 orang bermula dari adanya kegiatan mancing yang menggunakan perahu tradisional di area Waduk Gondang. Saat akan kembali ke daratan, dalam perjalanannya, dua perahu itu diterjang ombak yang mengakibatkan kedua perahu tersebut oleng dan tenggelam.

Baca juga :   Ambil Sumpah PNS, Bupati Ingatkan Soal Pelayanan Publik 100 Persen Berkualitas

Satu perahu yang ditumpangi 3 orang selamat, sedang satu perahu lainnya dengan 4 penumpang lainnya juga tenggelam, 1 orang bernama Edy Kurniawan ditemukan meninggal, 2 lainnya masih dalam pencarian, sedang 1 lainnya selamat.

Dalam proses evakuasi, menurut keterangan Kapolres Lamongan, AKBP Miko Indrayana, bahwa pencarian korban perahu tenggelam di Waduk Gondang sementara dihentikan, karena cuaca tidak mendukung dan semakin petang. Pencarian dihentikan tepat pukul 18.00 WIB dan akan dilanjutkan kembali besok, Senin (7/2).

Baca juga :   Gairahkan Dunia Wisata, Disparbud Lamongan Lakukan Peremajaan Fasilitas Destinasi

“Untuk sementara pencarian korban dihentikan karena cuaca yang tidak mendukung dan sudah semakin malam,” kata Kapolres Lamongan, AKBP Miko Indrayana, Minggu (6/2).

Selain itu, pihaknya akan melakukan evaluasi untuk melanjutkan rencana pencarian besuk pagi. Mulai malam ini juga dibentuk tim sekaligus pendirian Posko di Balai Desa Sekidang yang didukung oleh stakeholder lainnya.

Baca juga :   Vaksinasi Masal di Alun-alun Lamongan Membludak

“Ada BPBD, TNI, Polri, Inavis serta melibatkan perangkat desa setempat,” katanya.

Pencarian selanjutnya akan dimulai besuk Senin pukul 06.00 WIB dengan melibatkan kekuatan yang ada, untuk mencari dua korban yang tersisa. Dia berharap, kedua korban segera ditemukan. (*)

 

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *