Antisipasi Puting Beliung, Bupati Galakkan Tanam Bambu di 5 Kecamatan

  • Bagikan

INDOSatu.co – LAMONGAN – Sebagai bentuk ikhtiar, untuk menjaga bumi dan kelestarian lingkungan hidup, Pemkab Lamongan melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) melaksanakan Gerakan Menanam Bambu, di Lapangan Tembak Joto Sanur, Kecamatan Tikung. Gerakan ini dilaksanakan dalam rangka merestorasi ekosistem serta menciptakan kehidupan alam yang lebih baik.

Selain dilaksanakan di Lapangan Tembak Joto Sanur, Kecamatan Tikung, penanaman bambu juga secara serentak dilakukan di empat kecamatan lain di Lamongan. Empat kecamatan tersebut, yakni Kecamatan Ngimbang, Babat, Sugio, dan Kembangbahu.

Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi mengatakan, dipilihnya bambu sebagai jenis tanaman yang direstorasikan untuk ekosistem lingkungan, karena bambu juga mempunyai manfaat yang luar biasa. Bambu sebagai salah satu flora identitas budaya masyarakat Indonesia, diperkirakan mampu dan sangat efektif untuk memecah bencana angin, seperti halnya angin puting beliung yang cukup sering terjadi di Lamongan.

Baca juga :   Jalin Silaturrahmi dan Sinergitas, Pemkot Bontang Kunjungi Lamongan

Kenapa harus bambu? Karena bambu, kata Yuhronur, memiliki banyak manfaat. Mencegah erosi, memperbaiki cadangan air, sebagai bahan dasar produk, juga menyerap karbon terbaik. Selain itu, bambu juga dapat mencegah bencana angin. Terutama yang sering terjadi bencana puting beliung di Lamongan.

“Jadi, menanam bambu ini merupakan bentuk ikhtiar yang efektif untuk memecah dan mencegah terjadinya bencana angin lebat,” terang Yuhronur kepada INDOSatu.co, Kamis (20/1).

Dia menambahkan, bahwa bambu juga merupakan penyerap karbondioksida terbaik dibanding jenis pohon lainnya, yakni menyerap karbondioksida dan melepas oksigen 30 persen lebih banyak ke atmosfer.

Baca juga :   Pemkab Lamongan Susun Roadmap untuk Reformasi Birokrasi Berdampak

Karena itu, kata Yuhronur, gerakan ini tidak hanya dilakukan dalam rangka restorasi ekosistem, namun juga sekaligus untuk menyediakan bahan bagi para pelaku UMKM.

“Bambu ini juga dapat dijadikan sebagai bahan baku produk. Dulu untuk mendapatkan bahan baku bambu, kita harus mencari ke kota lain. Menanam bambu ini sekaligus menjaga kelestarian lingkungan hidup, juga untuk menyediakan stok bahan baku untuk UMKM. Sehingga, tidak perlu jauh-jauh mencari ke luar kota,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala DLH Pemkab Lamongan, Anang Taufik melaporkan, bahwa bambu yang ditanam di 5 kecamatan hari ini kurang lebih 2.000 pohon dan ditambah dengan menanam tanaman produktif sebanyak 5.000 pohon.

Dalam kegiatan tersebut, Bupati Yuhronur bersama Wakil Bupati Abdul Rouf, Dandim 0812 Letkol Kav Endi Siswanto Yusuf, dan Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana menyerahkan berbagai penghargaan lingkungan hidup. Penghargaan ini, yakni untuk top 5 laporan RKL-RPL (Rencana Kelola Lingkungan-Rencana Pemantauan Lingkungan), sekolah Adiwiyata dari tingkat kabupaten hingga nasional, desa/kelurahan berseri, proklim (program kampung iklim), juga menyerahkan bantuan 2 unit gerobak sampah kepada Kodim 0812 Lamongan. Selain itu juga menebar 2 ribu benih ikan mujaer.⁸

Baca juga :   Pj Bupati Bojonegoro Lepas Kirab Pataka Jer Basuki Mawa Beya, Peringati HUT ke-78 Jawa Timur

Dandim 0812, Letkol Kav Endi Siswanto Yusuf pada kesempatan tersebut, mengungkapkan kesiapannya untuk mendukung program lingkungan hidup yang digalakkan oleh Pemkab Lamongan.

“Kami siap mendukung, berkolaborasi, sehingga ke depannya kita bisa mencegah bencana angin, serta masyarakat dapat lebih aman,” ucapnya. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *