INDOSatu.co – BOJONEGORO – Terungkap juga akhirnya motif Pemkab Bojonegoro yang berencana memindahkan pedagang Pasar Kota ke Pasar Wisata, yang berada di Kelurahan Campurejo, Kecamatan Kota.
Sigit Kushariyanto, selaku Ketua Panitia Khusus (Pansus) DPRD Bojonegoro mengungkapkan, bahwa saat Pemkab mengajukan anggaran untuk pembangunan Pasar Wisata, tidak ada rekomendasi apapun terkait aktivitas dan nasib pedagang Pasar Kota. Sigit justru mengaku heran bahwa ternyata ada rencana memindahkan para pedagang Pasar Kota ke Pasar Wisata.
Sigit mengaku bahwa Pansus tidak pernah merekomendasi pemindahan pedagang Pasar Kota Bojonegoro ke Pasar Wisata. Dalam rapat pansus dengan Pemkab Bojonegoro, bahwa pembangunan Pasar Wisata di kelurahan Campurejo tersebut merupakan pengembangan Pasar Banjarjo 2, bukan pemindahan pedagang Pasar Kota Bojonegoro ke Pasar Wisata.
“Kita tim pansus tidak pernah menandatangani pemindahan pedagang pasar kota, tapi pembangunan Pasar Wisata merupakan pengembangan Pasar Banjarjo 2 yang tak ada hubungannya dengan pasar kota”, ungkap Sigit di depan ribuan pendemo.
Terkait kemelut para pedagang ini, kata Sigit, informasinya pada Sabtu (15/1) besok, Pasar Kota Bojonegoro yang berada di Kelurahan Ledok Wetan itu akan dikosongkan. Akan tetapi, kata dia, DPRD Bojonegoro memastikan relokasi besok harus ditunda. Pemkab harus mencari solusi terbaik terhadap nasib para pedagang Pasar Kota itu.
Dalam aksi demo yang dilakukan ribuan para pedagang Pasar Kota Bojonegoro, tak satupun perwakilan dari pemkab yang menemui mereka. Hanya beberapa perwakilan DPRD Bojonegoro yang menemui aksi demo para pedagang itu.
“Pemkab harus peka. Aksi demo yang dilakukan para pedagang ini adalah bentuk keresahan mereka,” kata anggota DPRD dari Partai Golkar ini. (*)