Realisasikan Asta Cita, Wabup Nurul Launching 91 Angkutan Gratis untuk Siswa

  • Bagikan
LAYANI PELAJAR: Wabup Bojonegoro Nurul Azizah (empat dari kanan) saat me-launching 91 Armada program angkutan pelajar secara gratis.

INDOSatu.co – BOJONEGORO – Pemkab Bojonegoro tahun 2025 menyiapkan sebanyak 91 armada untuk melayani pelajar berangkat ke sekolah tanpa kendala biaya transportasi. Salah satu program inovasi tersebut di-launching oleh Wakil Bupati Bojonegoro Nurul Azizah di halaman Pendopo Malowopati, Kamis (6/3).

Wakil Bupati Bojonegoro Nurul Azizah menyampaikan bahwa, program itu merupakan tindak lanjut dari program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Dalam meningkatkan SDM unggul, perlu ada inovasi dalam percepatan pendidikan bagi anak-anak.

Inovasi tersebut sebanarnya sudah dilaksanakan pada 2024 dengan menggunakan dana CSR dari Bank Jatim. Namun pada 2025, program angkutan pelajar gratis dapat dianggarkan melalui dana APBD Pemkab Bojonegoro.

Baca juga :   Hasil Evaluasi SAKIP Pemkab Bojonegoro Meningkat, Raih Predikat Sangat Baik

“Dengan program ini, semoga dapat bermanfaat bagi para pelajar bisa berangkat tepat waktu dan orang tua merasa tenang saat anak dalam perjalanan,” ucapnya.

Lebih lanjut, Wabup Nurul Azizah menuturkan Pemkab Bojonegoro juga telah menambah sasaran program beasiswa, yaitu melalui program beasiswa pendidikan bagi Gus dan Ning serta untuk pondok pesantren.

“Program ini juga merupakan suatu upaya dalam menciptakan menuju Indonesia emas, maka program SDM unggul menjadi program prioritas,” tuturnya.

Baca juga :   Kenalkan Potensi Ekonomi Bojonegoro, UMKM Pamerkan Ekraf di Anjungan Jatim TMII

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Aan Syahbana mengatakan, Program Angkutan Pelajar Gratis itu untuk memastikan semua pelajar, terutama yang berasal dari keluarga kurang mampu dapat berangkat ke sekolah tanpa kendala biaya transportasi.

Selain itu juga bisa membantu pelajar tiba di sekolah tepat waktu, sehingga meningkatkan disiplin dan efektivitas belajar. “Juga mengurangi kepadatan lalu lintas serta mengurangi angka kecelakaan khususnya anak usia pelajar,” terangnya.

Aan Syahbana mengatakan program ini juga sebagai upaya mencegah putus sekolah akibat kesulitan akses transportasi, sehingga meningkatkan mutu pendidikan.

Baca juga :   Makin Antusias Ikut Perhutanan Sosial, Petani Hutan Siap Hadapi Segala Intimidasi

”Ke depan akan terus kami kembangkan sesuai dengan animo atau tingkat kebutuhan siswa,” terangnya.

Sebanyak 91 armada kendaraan MPV untuk angkutan pelajar ini akan beroperasi dengan empat rute yang dilayani yakni Bojonegoro-Baureno; Bojonegoro-Padangan; Bojonegoro-Temayang, dan Bojonegoro Kota. Program ini menggunakan Mobil Penumpang Umum (MPU) Yang bekerja sama dengan Organisasi Angkutan Darat (Organda).

“Kurang lebih 1.500 siswa siswi akan dilayani dalam program tersebut. Adapun jam operasional adalah pada pukul 05.30-07.30 WIB saat jam berangkat sekolah, dan pukul 10.30-16.00 WIB saat pulang,” pungkas Aan Syahbana. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *