Usung Jargon ADS, Unair Mencari Sosok Rektor Periode 2025-2030

  • Bagikan
GANTI NAKHODA: Suasana sosialisasi menjelang pemilihan rektor Unair 20225-2030 digelar di Ruang Kuliah B, FKG, Kampus Dharmahusada–A, Surabaya. 

INDOSatu.co – SURABAYA – Tidak lama lagi, Universitas Airlangga (Unair) Surabaya bakal menggelar pemilihan rektor baru. Gelaran sosialisasi pemilihan rektor periode 2025-2030 pun sudah dilakukan. Sosialisasi tersebut digelar di Ruang Kuliah B, FKG, Kampus Dharmahusada–A, pada Selasa (4/2).

Ketua Panitia Seleksi Calon Rektor (PSCR) UNAIR periode 2025-2030, Prof. Dr. Suryanto mengatakan bahwa, pada pertemuan kali ini pihaknya telah melakukan masa penjaringan yang terdiri dari sosialisasi, pendaftaran, verifikasi, hingga uji masyarakat kampus.

Menurutnya, ada tiga nilai yang harus dijunjung pada penyelenggaraan pemilihan rektor ini periode ini. Yaitu Adil, Damai, dan Senang (ADS). Harapannya, dengan adanya sosialisasi tersebut, banyak dosen yang mendaftar.

Baca juga :   Api dari Lantai Dua, Pasar Kembang Surabaya Terbakar

Selain itu, jelas Suryanto, ide dan gagasan dari para dosen yang mendaftarkan dirinya menjadi calon rektor berpotensi memberikan sumbangsih ide untuk pengembangan UNAIR di masa yang akan datang.

“Jadi, jika nanti ada calon rektor yang tidak terpilih, jangan berkecil hati, justru ide dan gagasannya bisa jadi terpakai untuk kemajuan UNAIR di masa mendatang,” ungkapnya.

Baca juga :   Miliki Potensi Ekonomi Berbasis Pesantren, Lamongan Ditunjuk Jadi City of Charm EXPO OPOP

Sementara itu, Ketua Sosialisasi Pemilihan Rektor periode 2025-2030, Prof. Dr. Fedik Abdul Rantam berharap, dengan adanya sosialisasi tersebut masyarakat kampus bisa lebih mengenal dan mengetahui proses pencalonan rektor pada periode ini.  Sehingga, banyak sivitas akademika yang mendaftar, memberikan penjelasan langsung kepada seluruh teman atau koleganya yang lain.

“Pada semua kolega, saya mengajak Anda untuk mendaftar. Setidaknya ada perwakilan dari FK atau FKG untuk mencalonkan dirinya menjadi calon rektor,“ kata Prof. Fedik.

Syarat menjadi calon rektor, lanjutnya, tentu tidaklah susah. Yakni, belum berusia 60 tahun pada 17 Juni 2025, bergelar doktor, dosen tetap, dan dosen Aparatur Sipil Negara (ASN).

Baca juga :   Raih Penghargaan FORIKAN Jatim, Dian Adiyanti Sampaikan Apresiasi kepada Warga Bojonegoro

“Jadi, jika ada dosen ASN yang bukan dari UNAIR dan ingin mendaftar, tentu saja bisa asalkan memenuhi syarat yang ditentukan,” ujarnya.

Perlu diketahui, sosialisasi pemilihan rektor ini berlangsung selama 4 hari. Tidak hanya tatap muka, melainkan melalui media baliho dan laman UNAIR. Info lebih lanjut tentang aturan dan pelaksanaan pilrek, dapat dilihat di laman yang telah ditentukan. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *