INDOSatu.co – BOJONEGORO – Wakil Bupati Bojonegoro, Budi Irawanto buka suara menyikapi laporan Ketua Forum Kedaulatan Masyarakat Bojonegoro (FKMB), Edy Susilo, terhadap dirinya di Polda Jatim.
Wawan, panggilan akrab Budi Irawanto, menanggapi santai terkait laporan ketua LSM FKMB tersebut. Dia menilai bahwa, laporan yang dilakukan oleh Edy itu hanya trik untuk pengalihan isu belaka.
Wawan mengaku bahwa, status yang diunggahnya lewat aplikasi WhatsApp itu sebenarnya adalah status yang dibuat oleh hampir seluruh kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Bojonegoro.
Dalam unggahan status Wawan memang terdapat akronim E.D.I. (yang diartikan Entuk Duit Ilang). Sedangkan nama ketua LSM FKMB menggunakan akronim EDY. Status Wawan itulah yang dianggap mengarah kepada dirinya dan melaporkan Wabup ke Polda Jatim.
“Dan saya juga hanya mengambil status milik teman-teman itu untuk saya dijadikan status di jejaring sosial WhatsApp saya,” kata Wawan kepada INDOSatu.co, Jumat (24/12).
Edy Susilo dulu sebenarnya yang gencar mengkritisi kebijakan Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah. Bahkan, dia juga pernah meluruk ke Jakarta untuk melaporkan dugaan penyimpangan di Pemkab Bojonegoro. Dia melaporkan penyimpangan itu di dua lembaga, yakni Kejaksaan Agung dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Lama tak muncul, belakangan Edy akan menggelar aksi demo besar-besaran, salah satu sasarannya adalah di depan rumah dinas Wabup di Jalan Panglima Sudirman, Bojonegoro pada Kamis, (23/12). Namun, demo itu dibatalkan karena tidak dapat izin dari Polres Bojonegoro.
Dalam laporannya ke polisi, Edy sesumbar siap mengerahkan 1.000 massa. Wawan dianggap bikin gaduh karena terus-menerus melakukan sidak proyek infrastruktur jalan di Bojonegoro. Padahal, Wawan adalah bawahan Bupati Anna Mu’awanah.
Wawan menilai laporan Edy terkesan lucu dan hanya pengalihan isu, karena yang dilaporkan ke Polda Jatim hanya dirinya. “Kenapa tidak seluruh kader PDIP sekalian yang dilaporkan? Mereka khan bikin status yang sama juga? ungkap Wawan penuh tanya.
Menyikapi laporan Edy tersebut, Wawan mengaku tidak menanggapi serius. Sebab, kata dia, di penghujung akhir tahun ini, waktunya akan lebih banyak dimanfaatkan untuk lebih gencar meninjau proyek pembangunan infrastruktur yang didanai APBD Pemkab Bojonegoro.
Wawan mengaku bahwa proyek pembangunan infrastruktur Bojonegoro memang harus diawasi secara ketat. Sebab, duit rakyat yang dibelanjakan untuk pembangunan hasilnya juga harus bisa dinikmati masyarakat dengan baik.
“Jangan sampai proyek dikerjakan tanpa pengawasan yang memadai. Dan melihat fenomena itu, sebagai Wabup, masak saya diam saja?,” pungkas Wawan. (*)