Pj. Bupati Adriyanto Dampingi Menteri LH Tinjau Sumur Minyak Tradisional di Wonocolo

  • Bagikan
SYUKURI ANUGERAH: Pj. Bupati Bojonegoro Adriyanto (paling kanan) saat mendampingi Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq (keneja putih) mengunjungi kantor Exxon Mobil Cepeu Limeted (EMCL), Selasa (21/1).

INDOSatu.co – BOJONEGORO – Pj. Bupati Bojonegoro Adriyanto mendampingi kunjungan Menteri Lingkungan Hidup RI, Hanif Faisol Nurofiq ke Kabupaten Bojonegoro, pada Selasa (21/1). Dalam kunjungannya, Hanif juga didampingi beberapa pejabat jajaran kementerian Lingkungan Hidup dan tim ahli.

Menteri asal Bojonegoro tersebut mengunjungi lokasi yang menjadi pengeboran minyak di Bumi Angling Dharma. Diantaranya ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) dan dilanjutkan dengan meninjau pengeboran minyak tradisional di Wonocolo, Kecamatan Kedewan.

Baca juga :   Eksepsi Kuasa Hukum Dikabulkan, Majelis Hakim Putus Bebas Terdakwa Pencuri Ayam
TAMBANG TRADISIONAL: Menteri LH saat mengunjungi penambangan minyak di Wonocolo, Kecamatan Kedewan.

Di sela-sela kunjungannya, Menteri Faisol menyampaikan rasa takjub atas anugerah sumber minyak di Bojonegoro, dan khususnya sumber minyak yang ditambang dengan cara tradisional dapat menghasilkan minyak dengan jumlah yang cukup besar.

Karena itu, Faisol pun menyampaikan terima kasih atas kerja sama seluruh pihak, dan khususnya upaya melibatkan masyarakat sekitar dalam pengelolaan minyak bumi. Hasil migas tersebut telah memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat sekitar.

Baca juga :   Kuasa Hukum Ilmi Zada Kecewa AHY Tidak Hormati Proses Hukum

Meski demikian, Faisol juga mengingatkan bahwa, semua yang terkait dengan pertambangan, memiliki dampak lingkungan yang tak bisa dianggap enteng, termasuk dampak tambang minyak tradisional. Sehingga dalam kunjungannya itu, Faisol meminta agar tanggung jawab pelestarian lingkungan dimasa depan juga harus mendapat perhatian yang serius.

“Tugas kita dengan berbagai stakeholder tidak mudah. Akan ada regulasi panjang yang harus disiapkan. Semua itu bisa dikerjakan dengan jika dikerjakan secara kolaboratif,” terang Faisol.

Baca juga :   Mitigasi Bencana Alam, Bupati Lamongan Ajak Warga Tanam Ribuan Pohon Bambu
TAK TERGERUS ZAMAN: Meski peralatan dunia migas serba canggih, penambangan minyak bumi secara tradisonal masih berlaku hingga sekarang.

Faisol mengaku akan fokus menyiapkan detail konstruksi percontohan penambangan minyak bumi sekaligus pengelolaan limbahnya. Dan Kementetian LH juga akan memberikan mandat pemerintah daerah turut menyiapkan regulasi dalam pengelolaan aset daerah, serta stakeholder lain.

Turut mendampingi Menteri Lingkungan Hidup dari Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemkab Bojonegoro, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bojonegoro, Camat Kedewan, serta Kepala Desa Wonocolo. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *