Pohon Keben dan Lempeni Lengkapi Penghijauan di Kagama Lamongan

  • Bagikan
BANYAK MANFAAT: Bupati Lamongan Yuhronur Efendi (batik Korpri) bersama beberapa pejabat di lingkungan pemkab dan pekerja sedang menanam pohon Lempeni di Kagama, Kamis (16/1)

INDOSatu.co – LAMONGAN – Bupati Lamongan Yuhronur Efendi kembali melakukan penanaman pohon di Kawasan Lapangan Gajah Mada (Kagama) pada Kamis (16/1) sore.

Jenis pohon yang melengkapi penghijauan tersebut, yakni pohon keben (Barringtonia asiatica) dan pohon lempeni (Ardisia elliptica). Pak Yes, sapaan akrab Bupati Lamongan mengatakan, kedua pohon ini memiliki seabrek manfaat serta filosofi yang mendalam.

“Pohon keben disebut juga pohon perdamaian. Pohon ini memiliki filosofi sebagai pohon perdamaian oleh PBB. Banyak filosofi dan makna dari pohon ini,” kata Pak Yes.

Baca juga :   Harlah 1 Abad NU, Bupati Lamongan: Dedikasikan Spirit untuk Pembangunan NKRI

Sedangkan daun pohon lempeni yang kaya akan antioksidan, kata Pak Yes, mampu mengatasi ganguan pencernaan, meningkatkan imunitas, pemulihan pasca sakit, meningkatkan stamina, hingga lainnya. Pada masa Sunan Muria, pohon lempeni menjadi obat tradisional untuk penyubur kandungan.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lamongan Andhy Kurniawan menyebut, setidaknya saat ini telah ada sekitar 500-an pohon di lapangan seluas 12 hektare.

Baca juga :   Jadi Bagian dari 7 TPAKD, Khofifah Kukuhkan Tim di Ballroom Kantor OJK Regional 4, Jawa Timur

“Seluruhnya saat ini sekitar 500-an pohon sudah kita tanam, mulai dari Bank Daerah dan Bank BUMN tahun kemarin ada 250 pohon, dari PKK 50 pohon, awal tahun ini kita menanam 150 pohon, belum lagi yang dari IWAPI, IDI, dan yang lainnya,” ujar Andhy.

Jenis pohon yang melengkapi vegetasi Kagama, diantara pohon tabubuya, bambu petung, pohon pule, pohon ketapang kencana, trembesi, mangga, dan lainnya.

Baca juga :   Plt. Bupati Rouf Beri Jawaban atas Pandangan Umum Fraksi terhadap R-APBD 2025

Lebih lanjut, Andhy menceritakan, dua pohon yang ditanam hari ini berasal dari Camat Sarirejo Anton Sujarwo dan Gus Nur Hasyim. Yang ditanam di sebelah Timur Gedung Kesenian.

“Kita juga menerima dari kecamatan-kecamatan, jenis tanaman-tanaman yang unik atau langka bisa diinformasikan ke kami (DLH Lamongan) guna ditanam di Lapangan Gajah Mada untuk konservasi tanaman kita agar bisa dirawat dengan baik,” pungkas Andhy. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *