Jika Ada Proyek Bermasalah, Wabup: Tolong APH Bertindak

  • Bagikan
TAK PEDULI GADUH: Wakil Bupati Bojonegoro, Budi Irawanto (kiri) melakukan sidak proyek pengaspalan jalan di Desa Trumbasanom, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

INDOSatu.co – BOJONEGORO – Meski langkahnya melakukan inspeksi mendadak (sidak) dianggap bikin gaduh, hal itu tak menyurutkan Wakil Bupati Bojonegoro, Budi Irawanto ciut nyali. Mantan Ketua DPC PDI Perjuangan Bojonegoro ini akan terus melakukan kewajibannya mengawasi seluruh proyek di Bojonegoro yang didanai melalui APBD.

“Orang ingin berbuat baik untuk masyarakat pasti banyak tantangan. Itu sudah biasa. Saya fine-fine saja,” kata Wawan, panggilan akrab Budi Irawanto.

Bahkan, terkait adanya pihak-pihak yang menudingnya membuat gaduh, Wawan justru meminta agar aparat penegak hukum (APH) segera bertindak untuk menyelidiki maksud gaduh oleh orang-orang yang menudingnya tersebut.

Untuk mengantisipasi pengerjaan proyek yang asal-asalan, Wawan mengaku tidak akan bosan untuk melakukan sidak. Dia akan terus mengawal proyek agar sesuai dengan spek. “Disorot kanan-kiri nggak masalah,” kata dia.

Baca juga :   Terkait Pencairan BKD 2021, Wabup: Bisa Bahayakan Desa

Dalam seminggu terakhir, mantan Rektor IKIP Bojonegoro itu hampir setiap hari melakukan sidak di sejumlah titik proyek, terutama pengerjaan proyek jalan. Proyek yang disidak ini tak hanya yang dikerjakan oleh organisasi perangkat daerah (OPD), namun juga proyek yang dikerjakan oleh desa melalui APBD Kabupaten Bojonegoro.

Sebagai bentuk komitmen menjaga kualitas pembangunan Kabupaten Bojonegoro, Wawan tidak ingin proyek yang didanai APBD dikerjakan asal-asalan. Sebab, kata dia, jika itu terjadi, yang dirugikan adalah masyarakat. “Logika sederhananya khan begitu,” kata Wawan.

Pasca sidak proyek jalan Rigid Beton di Jalan Lettu Suyitno, dia melakukan sidak pembangunan dan pengaspalan jalan di Desa Tumbrasanom, Kecamatan Kedungadem yang dibiayai dari Bantuan Keuangan Khusus (BKK) kepada Desa APBD tahun 2021.

Baca juga :   Pemkab Peringati Hari AIDS Sedunia 2024, Pj. Sekda Ajak Hidup Sehat

“Sidak ke lapangan itu untuk memastikan mutu dan kualitas, serta proses seluruh kegiatan pembangunan di Kabupaten Bojonegoro. “Tak hanya proyek pembangunan OPD Pemkab Bojonegoro, namun proyek desa juga saya amati. Pembangunan harus memberi manfaat dan harus yang terbaik untuk masyarakat.” ucap Wawan.

Saat sidak pengaspalan jalan di Desa Tumbrasanom, Kecamatan Kedungadem, Wawan menilai bahwa, proyek itu dilaksanakan secara baik.

Menurut keterangan yang disampaikan Kades dan tim pelaksana (timlak), bahwa pengerjaan anggaran BKD ini dimenangkan PT SACS dari Kabupaten Jombang.

“Jika pembangunan baik, dengan mengedepankan kualitas dan mutu, maka bangunan akan awet dan inilah yang dirasakan oleh masyarakat,” jelas Wawan.

Baca juga :   Program Fisik dan Non Fisik TMMD Beri Manfaat Bagi Warga Lamongan

Dia menambahkan, jjika pembangunan kualitas dan mutunya tidak bagus, pihaknya meminta kepada APH (aparat penegak hukum) atau yang berwenang untuk segera menindaklanjuti hal tersebut.

“Jangan sampai pembangunan besar besaran di Kabupaten Bojonegoro hanya dibangun asal-asalan saja, apalagi akhir tahun banyak proyek mangkrak ditinggal oleh kontraktor. Hal ini yang dirugikan adalah masyarakat Bojonegoro,” kata dia.

Karena itu, pihaknya mengimbau kepada seluruh Desa penerima BKK atau BKD yang bersumber dari APBD Kabupaten Bojonegoro, diharapkan melaksanakan proyek secara baik, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan ke depannya. Serta hasil pekerjaan dapat dinikmati masyarakat dan bermanfaat secara baik. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *