Mbah Naryo: 9 PAC PPP Bojonegoro Dukung Langkah Saya

  • Bagikan
KLAIM DIDUKUNG: Sunaryo Abumain mengaku, langkah melaporkan 11 PAC PPP ke Polres Bojonegoro diketahui sembilan ketua PAC PPP.

INDOSatu.co – BOJONEGORO –  Dianggap mencatut nama sembilan ketua PAC PPP Bojonegoro saat melaporkan 11 ketua PAC PPP ke Polres Bojonegoro oleh kubu Choirul Anam, Sunaryo Abumain justru mengaku heran. “Nggak lah. Sembilan PAC PPP itu mendukung langkah saya kok,” kata Sunaryo Abumain kepada INDOSatu.co, Senin (20/12)

Mbak Naryo, sapaan akrab Sunaryo Abumain mengungkapkan, bahwa sembilan PAC PPP masih tetap dalam barisannya. Mereka, kata Mbah Naryo, tetap mendukung langkahnya melaporkan 11 ketua PAC PPP yang dianggap melanggar komitmen, yang disertai tanda tangan di atas materai serta disaksikan di depan lembaga notaris.

“Kalau bukan karena dukungan mereka, khan nggak mungkin saya lapor ke Polres,” kata Mbah Naryo penuh tanya.

Jika sekarang sembilan ketua PAC PPP itu berubah sikap, Mbah Naryo mengaku perlu mengklarifikasi kepada sembilan ketua PAC PPP tersebut. Mengapa mereka berubah sikap ketika laporan tersebut sudah dilayangkan ke Polres Bojonegoro. “Intinya, itu yang akan kami klarifikasi terhadap sembilan ketua PAC PPP itu,” kata Mbah Naryo.

Baca juga :   Pemkab Lamongan Gencarkan Regenerasi Petani untuk Pertahankan Potensi Pertanian

Sejak awal, Mbak Naryo mengaku tidak punya keinginan dan ambisi untuk menjadi ketua DPC PPP dalam Muscab ke-IX PPP Bojonegoro belum lama ini. Apalagi, posisinya di DPW PPP Jatim juga sudah menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW) PPP.

Akan tetapi, ungkap Mbah Naryo, menjelang Muscab, para ketua PAC PPP mendorong dirinya agar mau menjadi calon dalam muscab tersebut. Karena didesak untuk dicalonkan, dia mengaku tidak kuasa menolak keinginan mereka. Tujuan mereka, kata Mbah Naryo, ingin PPP Bojonegoro terjadi perubahan dan siap bekerja keras untuk menghadapi Pileg 2024 mendatang. “Itu asal muasalnya,” ujar Mbah Naryo.

Choirul, kata Mbah Naryo, oleh para ketua PAC PPP, juga dinilai tidak konsisten dan melanggar janjinya sendiri, yang dituangkan dalam Pakta Integritas, yang dibuat DPW PPP Jawa Timur. Di alenia 9 dalam Pakta Integritas itu, Choirul berjanji akan menaikkan perolehan suara maupun kursi PPP di DPRD Bojonegoro.

Jika pada pemilu 2014 kursi di dewan dari PPP sebanyak 5 kursi, idealnya pada pemilu berikutnya harus lebih dari 5 kursi. Tetapi, ketika Choirul menjadi ketua, perolehan kursi PPP di DPRD itu justru malah turun menjadi 4 kursi. Jika gagal memenuhi target dalam Pakta Integritas itu, kata Mbah Naryo, Choirul siap mengundurkan diri. “Lha sikap seperti itu apa namanya? Jadi, biar publik yang menilai lah,” tanya

Baca juga :   Raih Banyak Penghargaan, Tata Kelola Pemerintahan Lamongan Sudah Berkelas Dunia

Karena tidak konsistennya Choirul itu, Mbah Naryo mengaku siap memenuhi keinginan puluhan PAC PPP saat itu. Maka 21 ketua PAC PPP akhirnya ikrar dan siap mendukung Mbah Naryo dalam muscab tersebut.”Saya bicara ini apa adanya. Tidak ada yang saya tambahi dan saya kurangi,” kata Mbah Naryo.

Menyikapi konflik PPP Bojonegoro pasca muscab, Mbah Naryo mengaku mengalir saja. Dia juga akan mengikuti proses hukum yang sudah berjalan itu. Berkhidmat kepada umat itu, kata Mbah Naryo, banyak cara yang harus dilakukan. Cuma dia mengaku ingin agar PPP ke depan itu semakin baik dan menjadi ‘Rumah Besar Umat Islam’.

Baca juga :   Habaib dan Puluhan PAC Kubu Mbah Naryo Rapatkan Barisan

“Jadi, visi saya adalah ingin agar PPP menjadi partai yang siap bersaing dengan partai besar lainnya. PPP harus baik luar dan dalamnya,” kata dia.

Menurut Mbah Naryo, langkahnya melaporkan 11 ketua PAC yang membelot itu sudah diketahui sebelumnya oleh sembilan PAC. Bahkan, Sabtu (18/12) sore hari, sembilan PAC sempat menemui dirinya dan mendukung sepenuhnya atas langkah yang dilakukannya itu.

“Lha kok aneh, Sabtu (18/12) sore hari mereka menemui saya dan mendukung sepenuhnya, sekarang telah berubah. Siapa? “Nggak usah kita sebut lah. Biar itu internal kita saja yang tahu,” tukas Mbah Naryo.

Hingga kini, surat keputusan (SK) kepengurusan partai berlambang Kakbah di Bojonegoro itu belum turun. Tetapi, hampir dipastikan, Choirul Anam akan kembali kembali dipercaya menjabat Ketua DPC PPP Bojonegoro periode 2021-2026, berdasarkan rapat tim formatur hasil Muscab ke XI PPP Bojonegoro yang digelar di DPW PPP Jatim belum lama ini. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *