INDOSatu.co – TUBAN – Angka kejadian kecelakaan lalulintas di Tuban pada 2024 mengalami peningkatan 6.82 persen dari tahun sebelumnya. Meski demikian, nilai kerugian materi mengalami menurun.
Kanit Laka Lantas Polres Tuban Ipda Eko Sulistiyono menyampaikan bahwa, hingga 27 Desember 2024, jumlah laka lantas sebanyak 1.096 kejadian. Angka tersebut lebih tinggi 6.82 persen atau 70 kasus dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dari Januari hingga 27 Desember 2023 yang mencapai 1.026 kasus.
“Jumlah kejadian meningkatkan, namun dampaknya menurun dari yang meninggal di tempat pada tahun 2023 jika dihitung dalam rentang waktu yang sama antara 1 Januari hingga 27 Desember terdapat 194 korban, di tahun ini 188 korban,” terang Eko.
Ipda Eko juga menambahkan, jumlah korban luka berat yang di tahun 2023 terdapat 13 korban di tahun ini turun 3 korban luka berat. Untuk yang luka ringan di tahun sebelumnya 1.452 korban di tahun ini 1.437 korban.
“Angka kerugian materi juga menurun dari total Januari hingga 27 Desember di tahun 2023 mencapai Rp 2.076.900.000, di tahun 2024 ini Rp 1.619.500.000,” terang Ipda Eko.
Terkait antisipasi yang dilakukan Satlantas Polres Tuban dalam menanggulangi kejadian laka, Ipda Eko menyampaikan telah melakukan upaya sosialisasi kepada masyarakat, para siswa-siswi SMP, dan SMA dalam program Go to School, memasang banner replika mobil patwal di titik rawan, dan penindakan pelanggaran dalam bentuk ETLE maupun manual.
Dia juga menyampaikan, pada 2025 mendatang, juga akan melakukan sosialisasi serupa kepada masyarakat untuk menekan angka laka di wilayah Kabupaten Tuban.
“Selalu berhati-hati dalam berlalulintas, patuhi rambu-rambu, dan gunakan etika dalam berkendara,” imbau Ipda Eko. (*)