Persatu Dukung Riyadi-Wafi, CEO Persatu: Olahraga Bukan Alat Politik, Tapi Butuh Politik

  • Bagikan
DEMI NASIB PERSATU: Cabup Riyadi (tengah) bersama CEO Persatu Nasruddin Ali (kiri) dan cawabup Abdul Rosyid Wafi (kanan) saat menghadiri deklarasi dukungan Persatu Tuban untuk paslon Riyadi-Wafi di Cafe D'capil, Jumat (18/10). 

INDOSatu.co – TUBAN – Menghadapi Pilkada Tuban 2024 yang semakin dekat, paslon cabup dan cawabup Riyadi-Abdul Rosyid Wafi (Riyadi-Wafi) mendapat dukungan krusial. Tak tanggung-tanggung, dukungan tersebut datang dari Persatuan Sepakbola Tuban (Persatu). Mereka mendeklarasikan dukungan untuk pasangan nomor urut 01 itu di Cafe D’capil, Jumat (18/10).

Deklarasi dukungan Persatu untuk Riyadi-Wafi tersebut langsung disampaikan CEO Persatu Tuban, Nasruddin Ali di hadapan pasangan calon Riyadi-Wafi, Nasruddin yang juga adik kandung mantan Bupati Tuban dua periode Fathul Huda itu juga didampingi ratusan suporter Ronggomania yang komandoi Cak Bodong dengan membentuk tim pendukung yang diberi nama Tim Suporter Bergerak (Tim Sorak).

Di depan ratusan Ronggomania, Cak Bodong mengajak para suporter untuk melakukan yel-yel dan dilajutkan dengan pidato terkait kondisi tim sepakbola asal Tuban tersebut. Cak Bodong mengungkapkan, bahwa performa Persatu saat ini terpuruk di Liga 3. Karena itu, Cak Bodong berharap dukungan pada Riyadi-Wafi yang dinilai akan membawa perubahan pada Persatu ke jalan yang lebih baik. Yang terjadi saat ini, Persatu tidak tersentuh sama sekali oleh pemerintah.

Baca juga :   Soal Remaja di Lamongan yang Terjangkit Omicron, Taufik: Alhamdulillah Sudah Sembuh
BULATKAN TEKAD: Ratusan simpul suporter Persatu Tuban dari seluruh kecamatan se-Kabupaten Tuban ikut deklarasi dukungan kepada paslon Riyadi-Wafi.

Setelah acara dukungan, kegiatan dilanjutkan dengan shalawat yang dipimpin langsung oleh Gus Wafi. Tak lama kemudian, Cabup Riyadi juga menyampaikan pidato yang disambung dengan sambutan CEO Persatu Nasruddin. Dalam pidatonya, Riyadi menyampaikan bahwa dirinya akan melakukan reformasi olahraga di seluruh cabang olahraga yang ada di Tuban. Dia juga menyampaikan akan melakukan revitalisasi lapangan sepakbola di desa-desa yang kondisinya saat ini tidak terurus.

Kepada wartawan usai acara, Riyadi mengaku akan melakukan reformasi total untuk sepakbola, mulai dari lapangan-lapangan desa dan tim-tim SSB yang ada di Tuban. Dia berjanji akan berkoordinasi dengan Asprov PSSI Jatim untuk memberikan tambahan kuota lisensi pelatih bagi para pelatih di SSB yang ada di Tuban.

Baca juga :   Wujudkan RAK Juang Tangguh, Kodim Bojonegoro Bedah Rumah Warga Campurejo

“Saat ini sepakbola Timnas lagi heboh-hebohnya, kedepan kita bangun SSB-SSB. Kita perbaiki kurikulum pelatihannya, sehingga dapat muncul pemain yang hebat dari Tuban,” ungkap Riyadi.

Dia juga menambahkan bahwa tidak akan menunggu pelantikan untuk melakukan perbaikan Persatu. Ketika sudah terpilih di tanggal 27 November kelak, secepatnya akan mengajak bertemu kembali CEO Persatu untuk melanjutkan kontrak sekaligus perbaikan untuk masa depan Persatu.

Sementara itu, CEO Persatu Nasruddin Ali kepada wartawan menyampaikan bahwa, pada dasarnya dia siap menyerahkan tim kepada siapapun yang meminta untuk dan mau mengurus Persatu tersebut. Tetapi, jika tidak ada yang meminta, dia enggan menyerahkan Persatu.

KAPOK JANJI PALSU: CEO Persatu Tuban, Nasruddin Ali (paling kanan) pose bersama dengan cabup dan cawabup Riyadi-Wafi.

Sebab, kata dia, pada dasarnya jika ada yang meminta, maka harus ada konsekuensi untuk merawatnya. Karena itu, Nasruddin melihat Riyadi adalah satu-satunya cabup yang benar-benar mau dan berpengalaman mengurus Persatu, karena sebelumnya Riyadi juga pernah menjadi jajaran manajemen Persatu.

Baca juga :   Riyayan, Ketua DPC PPP Bojonegoro Silaturrahmi ke Para Tokoh dan Sesepuh NU

“Saya siap memberikan tim kepada siapapun, bahkan nol rupiah saya berikan. Masalahnya, dalam serah terima badan itu harus ada transaksi, maka dengan itu saya berikan maksimal 1 juta rupiah,” ungkap pria yang duduk di jajaran wakil bendahara PBNU tersebut.

Terkait anggapan politisasi Persatu, Nasruddin menegaskan bahwa, olahraga memang bukan alat politik, akan tetapi untuk menjadi tim yang kuat, olahraga membutuhkan politik. Dia menambahkan, sudah kapok dijanjikan oleh orang-orang yang tidak mencintai olahraga, bahkan sampai-sampai tidak ada anggaran sama sekali untuk Persatu.

”Bismillah, Persatu Tuban dengan semua suporternya, mendukung paslon Riyadi-Wafi,” pungkas Nasruddin. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *