INDOSatu.co – TUBAN – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Tuban merilis angka kecelakaan di wilayahnya pada Agustus hingga September mengalami penurunan mencapai 27 persen. Turunnya angka kecelakaan di Tuban tersebut disampaikan Kasat Lantas Polres Tuban, AKP Moh. Imam Reza, S.Tr.K., S.I.K., M.H.
Saat menggelar Media Gathering, Satlantas Polres Tuban mengundang awak media di sebuah caffe di kota Tuban, Senin (7/10) siang. Pada kesempatan tersebut, tampak hadir jajaran Satlantas. Kasat Lantas Polres Tuban AKP Moh. Imam Reza, S.Tr.K., S.I.K., M.H, dan para jurnalis yang biasa melakukan peliputan di Kota Bumi Wali tersebut.
“Kita (Polres Tuban, Red) itu awalnya peringkat 1 angka Lakalantas tertinggi, Alhamdulillah sekarang kita turun cukup drastis, yakni hingga 27 persen,” ungkap AKP Moh. Imam Reza kepada wartawan, Senin (7/10)
AKP Imam Reza mengatakan, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi turunnya angka kecelakaan di Tuban tersebut, salah satunya adalah peran patung menyerupai polisi yang terpasang di Bunderan Manunggal dan gambar banner mobil polisi yang terpasang di Jalan Pakah.
“Ilustrasi patung yang menyerupai polisi yang sedang bertugas tersebut, sangat berdampak bagi masyarakat, ketika masyarakat melihat patung tersebut, seakan-akan melihat ada petugas yang sedang berjaga, sehingga masyarakat dapat tertib berlalu lintas,” kata AKP Imam Reza.
Adanya patung serta banner mobil yang terpasang di pinggir jalan sangatlah berpengaruh bagi masyarakat. Karena itu, kasat lantas berencana menambah tiga patung, yang akan dibangun di beberapa titik rawan kecelakaan. Berdasar data yang diperoleh INDOSatu.co dari unit Gakkum Satlantas Polres Tuban, telah terkonfirmasi data bahwa pada Agustus 2024 terdapat 134 pristiwa kecelakaan lalu lintas, sedangkan di bulan September 2024 mengalami penurunan dengan jumlah 105 kecelakaan lalu lintas.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Tuban Eko Sulistiyono menambahkan, dalam bulan Agustus dari total 134 kasus kecelakaan, yang meregang nyawa sebanyak 18 orang, sedangkan yang mengalami luka ringan sebanyak 168 orang, dengan total kerugian material mencapai 147.500.000
Sementara itu, pada September 2024, peristiwa kecelakaan lalu lintas mengalami penurunan yang semula mencapai 134, kini di bulan September menjadi 105 kasus, dari total tersebut sebanyak 13 orang meninggal dunia, sedangkan yang mengalamai luka ringan sebanyak 145 orang, dengan total Kerugian mencapai 151.000.000.
“Untuk kasus kecelakaan lalu lintas pada Agustus 2024 mengalami penurunan kasus sebanyak 29 kejadian atau sekitar 21.64%,” sambung Eko seraya menambahkan bahwa dalam peristiwa kecelakaan tesebut, didominasi pengendara yang masih dibawah umur. (*)
