Pemprov Jateng Siapkan 90 Rumah Sakit untuk Tangani HIV/AIDS

  • Bagikan
TIDAK INGIN MENJALAR: Taj Yasin Maimoen (baju putih) dalam acara Dialog Publik dengan tema 'Penanggulangan AIDS. Acara tersebut juga menghadirkan Kepala Dinas Kesehatan Pemprov Jawa Tengah, Yulianto Prabowo, Rabu (01/12).

INDOSatu.co – SEMARANG – Mengantisipasi penularan Human Immunodeficiency Virus (HIV)/AIDS, Dinas Kesehatan Jawa Tengah menyiapkan 560 Puskesmas dan 90 Rumah Sakit bagi masyarakat untuk melakukan pemeriksaan sejak dini Human Immunodeficiency Virus (HIV) AIDS tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Yulianto Prabowo mengatakan, Dinas Kesehatan Jawa Tengah mencatat 52 ribu orang terpapar HIV/AIDS.

“Mereka 70 persen sudah melakukan pemeriksaan. Kita terus melakukan pemeriksaan supaya ditemukan 100 persen,” kata Yulianto Prabowo dalam siaran dialog publik dengan tema ‘Penanggulangan AIDS bersama Wakil Gubernur Taj Yasin, Rabu (01/12).

Baca juga :   Diduga Campur Sperma ke Makanan, Dokter DP Disidik Polda Jateng

Yulianto menambahkan, selain melakukan pemeriksaan, pihaknya juga memberikan fasilitas pengobatan kepada ODHA. Supaya AIDS yang menjangkiti tubuh mereka dapat ditekan laju reproduksinya. Bagi ODHA, disarankan agar mengkonsumsi obat antiretroviral setiap hari seumur hidupnya.

“AIDS ini menjadi program prioritas pemerintah dan obatnya ini juga disediakan oleh pemerintah,” jelasnya.

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, mengatakan, perlu adanya edukasi mengenai AIDS wajib diberikan sejak dini kepada masyarakat agar tidak memberi stigma buruk pada penderita. Selain itu, kata dia, agar masyarakat yang masih usia muda memahami siklus penularan AIDS, yang salah satu sarananya adalah melalui edukasi mengenai AIDS yang paling utama adalah di dalam keluarga.

Baca juga :   Ditpolair Polda Jateng Gagalkan Penyelundupan BBL ke Luar Negeri

“Yang utama saling menjaga. Sehingga kalau nanti memang dibawa ke sekolah, sebaiknya memang di ekstrakurikuler. Bahkan kita juga dorong bahwa pemerintah harus menginstruksikan ke sekolah di Jateng mengenai bahaya AIDS,” katanya. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *