Aksi Saling Lempar, Warga-Perguruan Silat, Empat Warung dan Dua Motor Rusak

  • Bagikan
TAK ADA KORBAN: JIWA Rombongan iring-iringan Perguruan Pencak Silat Pagar Nusa terlibat aksi saling lempar dengan warga di Desa Bangunrejo, Kecamatan Soko. Hanya empat warung dan dua motor yang rusak dalam peristiwa tersebut.

INDOSatu.co – TUBAN – Kericuhan terjadi antar warga dan salah satu Perguruan Pencak Silat di Kabupaten Tuban, pada Ahad (29/9). Gara-gara peristiwa tersebut, warga dan perguruan pencak silat tersebut nyaris bentrok. Untung saja, aparat keamanan sigap melerai kejadian tersebut.

Peristiwa itu bermula Perguruan Silat Nahdatul Ulama (Pagar Nusa) yang pagi itu melakukan pengesahan warga anggota perguruannya. Mereka melakukan iring-iringan melintasi beberapa kecamatan di Kabupaten Tuban. Begitu memasuki Kecamatan Soko, tepatnya di Desa Bangunrejo, tiba-tiba terjadi aksi saling lempar batu antara para pesilat dengan warga setempat.

Baca juga :   DBD di Tuban Naik, 9 Meninggal, Dinas Kesehatan Imbau Warga Waspada

Kapolsek Soko AKP Haryono, S.H. menjelaskan, kronologi kejadian berawal sekitar pukul 13.30. Saat itu, terdapat rombongan konvoi iring-iringan warga baru anggota Perguruan Silat Pagar Nusa berjumlah kurang lebih 100 orang. Lalu mereka dicegat sekelompok pemuda dari warga setempat di Desa Bangunrejo dan melempari rombongan konvoi tersebut.

Melihat kejadian tersebut, AKP Haryono langsung memerintahkan anggotanya untuk segera memisah kedua kelompok tersebut. Berjalan 100 meter dari lokasi pertama, terjadi aksi saling lempar. Petugas berhasil membubarkan, sehingga rombongan kembali berjalan meninggalkan lokasi kejadian.

Baca juga :   Pegawai PT Pertamina Tewas di Kamar, Pengelola Hotel Front One KIng Bungkam

Dari kejadian tersebut, mengakibatkan rusaknya 4 warung, dan 2 motor. Sementara, hingga kini belum ada laporan tentang adanya korban luka, dan korban jiwa.

Kasat Reskrim Polres Tuban AKP Dimas Robin Alexander menyampaikan bahwa, untuk saat ini pihaknya sedang fokus membubarkan kerumunan warga untuk mencegah terjadinya kericuhan.

“Kita antisipasi jalur kedatangan di lokasi kegiatan sampai jalur kepulangan. Kami mengantisipasi bentrok dengan warga dan masyarakat,” jelas AKP Dimas kepada INDOSatu.co di ruang kerjanya. (*)

Baca juga :   Pencurian Sapi di Tuban Marak, AKP Dimas: Ada 4 TKP, Pemilik Tidak Berani Lapor
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *