Reshuffle Kabinet Jelang Jokowi Lengser, Pengamat BRIN: Bernuansa Politik

  • Bagikan
LAMBAIKAN TANGAN: Para menteri dan wakil menteri yang baru dilantik Presiden Joko Widodo dalam reshuffle kabinet di Istana Merdeka, pada Senin (19/8).

INDOSatu.co – JAKARTA – Keputusan Presiden Joko Widodo melakukan reshuffle sejumlah menteri pada Senin (19/8) dinilai para pengamat bernuansa politis. Firman Noor, kata pengamat politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), termasuk tidak menolak adanya anggapan nuansa politik tersebut.

Apalagi, dalam pergantian beberapa menteri dan wakil menteri tersebut, tidak ada parameter yang jelas soal mengapa pergantian menteri ini perlu dilakukan dua bulan sebelum akhir masa jabatan Presiden Joko Widodo.

Apalagi, kata Firman, sebagian dari menteri dan wakil menteri yang dilantik adalah orang-orang dekat Prabowo dari Partai Gerindra. Dua menteri yang dicopot pun berasal dari PDI-Perjuangan, yang menurut Firman, semakin memperlihatkan rengganya hubungan antara Jokowi dengan PDI Perjuangan.

Ada tiga menteri baru yang diangkat dalam pelantikan pada Senin pagi di Istana Negara, Jakarta. Sebagai imbasnya, dua menteri asal PDIP yakni Yasonna Laoly dan Arifin Tasrif dicopot dari jabatannya.

Menteri pertama yang dilantik adalah Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Bahlil menggantikan menteri yang dulu diajukan oleh PDIP, Arifin Tasrif. Posisi Bahlil, yang sebelumnya merupakan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), kemudian digantikan oleh Rosan Roeslani.

Jokowi juga mengangkat Supratman Andi Agtas sebagai Menteri Hukum dan HAM. Politisi Partai Gerindra ini menggantikan posisi yang sebelumnya dijabat oleh politisi PDIP, Yasonna Laoly.

Selain itu, Jokowi menambah kursi untuk jabatan wakil menteri komunikasi dan informatika. Supratman sendiri sebelumya menjabat sebagai anggota Komisi VIII DPR RI pada periode 2019-2024.

Sedangkan jabatan wakil menteri komunikasi dan informatika diserahkan kepada politisi Gerindra lainnya, Angga Raka Prabowo. Dalam masa kampanye Pilpres 2024, Angga adalah Direktur Media Prabowo-Gibran. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *