Peduli Petani Tembakau, Bupati Lamongan Launching Program Asuransi

  • Bagikan
DIBAGI RATA: Bupati Lamongan Yuhronur Efendi (batik ungu) menyerahkan asuransi untuk petani tembakau Lamongan yang digelar Pendopo Kecamatan Ngimbang, Kamis (15/8) siang.

INDOSatu.co – LAMONGAN – Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi me-launching program asuransi petani tembakau yang ditujukan kepada 14.304 petani tembakau, di Pendopo Kecamatan Ngimbang, Kamis (15/8) siang.

Tujuan utama asuransi kesejahteraan sosial itu, untuk menjamin petani tembakau yang ada di Kabupaten Lamongan. Mengingat tembakau merupakan salah satu potensi pertanian yang dimiliki Kabupaten Lamongan.

“Program asuransi untuk petani tembakau di Lamongan menjadi program pertama di Jawa Timur, yang tujuannya ialah untuk menyejahterakan petani tembakau,” tutur Bupati yang akrab disapa Pak Yes itu.

Baca juga :   DPRD Lamongan Setujui Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2023

Asuransi ini, kata Pak Yes, merupakan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH CHT) yang diperoleh Kabupaten Lamongan pada tahun 2023. Kabupaten Lamongan berhasil raih predikat terbaik nomor satu di Jawa Timur terkait hasil evaluasi pengelolaan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH CHT) tahun 2023. Nilai evaluasi oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu RI) yang didapat Kabupaten Lamongan ialah 5,67 dari skala 6.

Baca juga :   Jalin dan Perkuat Silaturrahmi, Kaskogartap III Surabaya Kunjungi Lamongan

Pada tahun 2023, Kabupaten Lamongan ditargetkan cukai sebanyak 693,2 miliar dan berhasil merealisasikan sebesar 746,3 miliar.

“Ini adalah dana hasil cukai yang kita kembalikan lagi untuk petani. Pembagian berupa asuransi tujuannya agar terbagi rata. Di Kecamatan Ngimbang, ada 3.430 petani tembakau,” jelas orang nomor satu di Kota Soto itu.

AKSI PEDULI: Bupati Yuhronur Efendi (tengah) juga menyalurkan bantuan kepada 701 tokoh keagamaan, 5.577 penerimaan bantuan pangan, serta 400 kader kesehatan.

Kecamatan Ngimbang merupakan salah satu dari delapan Kecamatan yang memiliki potensi tembakau di Kabupaten Lamongan. Delapan wilayah tersebut meliputi Kecamatan Sukorame, Bluluk, Sambeng, Ngimbang, Mantup, Modo, Kedungpring, dan Sugio.

Baca juga :   Bangga Lahirkan Lulusan Hafiz, Bupati Yuhronur Apresiasi Ponpes Tanfirul Ghoyyi

Luas tanam tembakau di Kabupaten Lamongan tahun 2024 pun dinyatakan meningkat, yakni seluas 9.638 Ha. Angka tersebut dinyatakan meningkat, karena lebih besar dibandingkan dengan luas tanam pada tahun 2023 yaitu 8.337 hektare.

Pada Kesempatan yang sama, Pak Yes juga menyalurkan bantuan kepada 701 tokoh keagamaan, 5.577 penerimaan bantuan pangan, 400 kader kesehatan di Kecamatan Ngimbang. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *