INDOSatu.co – TUBAN – Aditya Halindra Faridzky panen rekomendasi dari partai politik (parpol) menjelang Pilkada 2024 di Bumi Ronggolawe, Tuban. Setelah mengantongi rekomendasi dari Partai Golkar dan Partai Demokrat, Mas Lindra, sapaan akrabnya, juga kembali mengantongi rekom dari dua partai sekaligus. Yakni dari Partai Gerindra dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Dihubungi INDOSatu.co melalui jejaring sosial Whatsapp, (Rabu, 14/8), Ketua DPC Gerindra Tuban, Luthfi Firmansyah menyampaikan, DPC Gerindra Tuban telah mendapat rekom dari DPP Partai Gerindra. Rekom tersebut berisi dukungan untuk bakal calon bupati Aditya Halindra Faridzky dan bakal calon wakil bupati, Joko Sarwono.
“Ya mas, rekom Gerindra diberikan satu paket dengan cawabupnya,” terang Luthfi, yang juga anggota DPRD Tuban tersebut.
Terkait dukungan Gerindra untuk Mas Lindra dan Joko Sarwono, Luthfi menginginkan bahwa pemerintahan Tuban lima tahun mendatang lebih kondusif antara bupati dan wakilnya, seiiring sejalan, harmonis, dan bisa menjalankan roda pemerintahan dengan maksimal.
Ditanya terkait kemungkinan calon tunggal dalam kontestasi pencalonan bupati dan wakil bupati dalam gelaran Pilbup Tuban kali ini, Luthfi menanggapinya normatif. Dirinya mengaku masih mengamati bagaimana dinamika politik di Kabupaten Tuban mengingat masih ada partai politik yang belum memberikan rekomnya.
“Tentu dengan koalisi ini, kita harapkan ada sinergi pemerintah dari pemerintah tingkat bawah sampai pusat, dan biar paslon bisa awet tanpa ada gesekan di tengah jalan,” harap Luthfi menanggapi pasangan Mas Lindra dan Joko Sarwono tersebut.
Sementara itu, dalam kesempatan yang lain, Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Andhi Hartanto menyampaikan bahwa, pihaknya masih menunggu keputusan dari DPP PDIP menghadapi Pilbup Tuban. Dia enggan berspekulasi terkait rekom PDIP dalam kontestasi kali ini.
“Kewenangan kami (DPC PDIP Tuban, Red) sebatas melakukan penjaringan, untuk penyaring pasangan calon. Soal keputusan, yang menentukan adalah kewenangan penuh DPP,” jawabnya singkat. (*)
