Kuliah Umum di UGM, Mahfud MD: Penegak Hukum Harus Memiliki Kecerdasan Moral

  • Bagikan
HARUS BERMORAL: Mahfus MD (tengah) saat menyampaikan kuliah umum di hadapan mahasiswa baru Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, di Auditorium Gedung B Fakultas Hukum UGM.

INDOSatu.co – YOGYAKARTA – Mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) RI, Mahfud MD. mengatakan, ada lima syarat untuk menggapai harapan sebagai bangsa menyongsng Indonesia Emas 2045. Di antara lima poin tersebut, Mahfud menekankan pentingnya negara yang berdaulat dan penegakan hukum yang adil.

“Masyarakat harus tunduk kepada norma hukum dan peraturan perundang-undangan yang telah ditetapkan. Harapan Indonesia Emas 2045 tidak akan tercapai apabila masyarakat terus melanggar norma hukum,” kata Mahfud.

Pernyataan Mahfud tersebut disampaikan saat memberikan kuliah umum di hadapan mahasiswa baru Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, di Auditorium Gedung B Fakultas Hukum UGM. Kuliah umum yang diselenggarakan oleh Pionir Justicia itu bertajuk Justicia Muda Katalisator Harmoni Kecerdasan Bangsa

Baca juga :   Milad ke-96 NU, Ketua DPD RI Lanyalla: Semoga Allah Merahmati

“Masyarakat harus tunduk kepada norma hukum dan peraturan perundang-undangan yang telah ditetapkan. Harapan Indonesia Emas 2045 tidak akan tercapai apabila masyarakat terus melanggar norma hukum,” kata Mahfud.

Selain masyarakat, tambah akademisi dari Madura itu, para penegak hukum juga harus memiliki kecerdasan moral. Karena itu, mahasiswa baru Fakultas Hukum sebagai calon penegak hukum di masa depan, Mahfud MD mengajak untuk senantiasa memiliki kecerdasan moral.

Baca juga :   Harvey Moeis Diputus 6,5 Tahun, Mahfud Pertanyakan Rasa Keadilan Hukum

Menurut dia, untuk bekerja di bidang hukum, seseorang tidak hanya membutuhkan kecerdasan intelektual, tetapi juga kecerdasan moral untuk dapat menegakkan keadilan di Indonesia. “Moral tidak boleh ditinggal sedikitpun, hukum tidak bisa dilepaskan dari kecerdasan moral,” ujarnya.

Di sesi kedua dari kuliah umum tersebut diisi oleh Rahmat Shah, ayahanda selebriti Raline Shah yang merupakan seorang konservasionis. Rahmat menyampaikan tentang kiat sukses dan sejahtera yang diharapkan dapat menggerakkan mahasiswa baru untuk terus semangat berjuang.

Baca juga :   Sikapi Penyelenggaraan Haji 2024, Gus Imin: Banyak Terjadi Masalah di Lapangan

Menurutnya, kunci dari kesuksesan adalah kerja keras, disiplin tinggi, dan fokus pada tujuan. Rahmat juga tak lupa mengingatkan untuk senantiasa memohon hasil yang terbaik kepada Tuhan Yang Maha Esa.

“Dengan usaha dan religi yang seimbang, seseorang dapat menghadapi masalah dan mengejar ketertinggalan dari negara lain,” ungkapnya.

Kuliah umum ini kali ini diharapkan dapat menjadi penyemangat Justicia Muda di awal perjalanan mereka sebagai mahasiswa dan calon penerus bangsa. Hal itu sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan yaitu Pendidikan Berkualitas. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *