Hadiri Harkopnas ke-77, Bupati Lamongan Dorong UMKM Naik Kelas

  • Bagikan
GAIRAHKAN UMKM: Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menyerahkan hadiah kepada perwakilan Koperasi Glagah yang menjadi pemenang juara 1 dalam lomba kreasi makan khas di HUT ke-77 Hari Koperasi di Alun-alun Lamongan, Jumat (2/8).

INDOSatu.co – LAMONGAN – Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mendorong sektor perdagangan dan UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah) agar naik kelas, sehingga mampu sejajar dengan sektor pertanian dan perikanan yang sudah lebih maju di Lamongan.

Permintaan tersebut disampaikan Bupati Yuhronur saat menghadiri pada senam bareng dalam rangka memperingati Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-77 di Alun-Alun Lamongan, Jumat (2/8).

“Ini untuk mendorong UMKM di Lamongan lebih berkembang lagi. Sinergitas harus terus dijaga antar UMKM, sehingga dalam hari ulang tahun ini, sehingga basis ekonomi Kabupaten Lamongan selain pertanian, UMKM bisa lebih berkembang besar lagi,” kata Pak Yes.

Baca juga :   Antisipasi Kerawanan Pilkades Serentak, Wabup Minta Aparat Bisa Deteksi Dini

Terlebih, kata Pak Yes, sapaan akrab Bupati Lamongan, perdagangan dan UMKM Lamongan saat ini menjadi penyumbang terbesar kedua PDRB (produk domestik regional bruto) Lamongan sebesar 19,71 persen setelah pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 31,53 persen.

Sementara, koperasi sebagai ekonomi masyarakat melalui pengembangan usaha berbasis lokal atau UMKM. Potensi kecil dari masyarakat dalam mengelola sumber daya, koperasi menjadi pembuka peluang bagi masyarakat yang menjalankan UMKM untuk memenuhi kebutuhan dasar dalam permodalan maupun pendistribusian produk dan usaha.

Untuk memperkuat sektor UMKM, pada kesempatan yang sama digelar lomba cipta menu lokal pride yang diikuti 27 paguyuban koperasi dari masing-masing kecamatan. Sementara itu, di Lamongan saat ini tercatat terdapat sebanyak 1.139 koperasi yang aktif.

Baca juga :   Soal Polemik Pasar Kota, Mbah Naryo: Pedagang Itu Membeli, Jangan Usir Mereka

“Kita sudah punya soft skill karena brand Lamongan ini sudah kuat lantaran dimana-mana sudah dikenal, seperti soto Lamongan, tahu campur Lamongan, ini merupakan satu modal dasar membentuk brand Lamongan, sehingga sesuatu yang dihasilkan produk UMKM Lamongan ini pasti sudah ada mindset bahwa Lamongan ini bagus,” tambah Pak Yes.

Sedangkan, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Lamongan Etty Sulistyani, mengungkapkan, menu lokal yang disajikan merupakan makanan khas dari masing-masing kecamatan.

“Makanannya memang harus mencerminkan kekhasan. Kalau misalnya Sukorame mempunyai lontong deprok, kalau ini disajikan kecamatan lain nanti mengurangi nilai juga, nilai khasnya daerah yang kita berikan jadi lokal pride, itu juga kearifan,” ujarnya.

Baca juga :   Didemo Petani terkait PSN Jabung Ring Dyke, Kepala BPN Tanyakan Berkas Bukti
PEDULI PELAJAR: Bupati Yuhronur membagikan uang saku kepada siswa yang ikut meramaikan HUT ke-77 Koperasi di Alun-alun, Lamongan.

Seletah dilakukan uji penilaian dari segi cita rasa, kekhasan, hingga penyajian, paguyuban Koperasi Glagah menjadi pemenang juara 1, disusul paguyuban Koperasi Lamongan juara 2, dan paguyuban Koperasi Lamongan Sukorame juara 3.

Tidak hanya itu, pada kesempatan yang sama Dinkop Lamongan berikan sertifikat halal gratis bagi pelaku UMKM, sertifikat NIB gratis, sertifikat hak atas tanah (SHAT) gratis, serta berbagai penghargaan untuk insan koperasi yang terus memperjuangkan kesejahteraan anggota. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *