22 Jemaah Masih Dirawat, Layanan Penyelenggaraan Haji 2024 di Makkah Diakhiri

  • Bagikan
MENUJU MADINAH: Petugas Pendamping Haji membantu mengembaskan barang bawaan jemaah haji yang mulai bergerak meninggalkan Makkah menuju Madinah untuk melaksanakan Salat Arbain di Masjid Nabawi dan ziarah ke Makam Nabi Muhammad SAW. (foto: ist)

INDOSatu.co – MAKKAH – Sebanyak 15 kloter jemaah haji hari ini diberangkatkan dari Makkah menuju Madinah untuk beribadah dan berziarah ke Raudhah dan sejumlah tempat lainnya di Kota Madinah, Sabtu (13/7),

Kloter-kloter tersebut menutup pemberangkatan jemaah haji Gelombang II menuju Kota Madinah, sekaligus menandai berakhirnya layanan penyelenggaraan ibadah haji Daerah Kerja Makkah tahun ini. Kepastian berakhirnya layanan penyelenggarakan haji itu disampaikan Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda di Jakarta.

“Dengan berakhirnya layanan haji di Makkah, maka seluruh layanan jemaah haji Indonesia akan terkonsentrasi di Madinah,” terang Widi dalam keterangannya kepada wartawan, Sabtu (13/7).

Baca juga :   Belasan Laskar PPP di Bantul Deklarasi Dukung Pasangan Anies-Gus Imin (AMIN)

Selanjutnya, kata Widi, mereka akan dipulangkan ke Tanah Air melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) di Madinah.

Widi menjelaskan, setelah seluruh jemaah pindah ke Madinah, sejumlah layanan haji di Makkah juga berakhir, seperti layanan bus shalawat, layanan konsumsi, layanan kesehatan, baik di sektor maupun di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).

Ia mengatakan, penanganan untuk jemaah yang masih dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) akan dilaksanakan hingga 23 Juli 2024.

Baca juga :   Inna Lillahi wa Inna Ilaihi Raajiuun. Cendekiawan Muslim Prof. DR. Fuad Amsyari Wafat

“Jika jemaah dinyatakan sembuh di RSAS, mereka akan dievakuasi oleh tim KKHI Makkah dan KKHI Madinah” jelas Widi.

“Hingga kemarin, jemaah yang masih dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) berjumlah 22 orang dan di Rumah Sakit Arab Saudi 54 orang,” terangnya.

Menanti kepulangan ke Tanah Air, kata Widi, selain tetap menjaga kesehatan tubuh, jemaah diimbau untuk tetap memperhatikan kapasitas dan berat koper bagasi masing-masing.

Sesuai ketentuan penerbangan, berat bawaan dalam koper bagasi yang disiapkan oleh maskapai Garuda dan Saudia, yaitu 32 kg.

Baca juga :   Jadi Pembicara di Forum R20, Imam Tegaskan Sifat Rahmatan lil Alamin Muhammadiyah

“Tidak boleh membawa air zamzam ke dalam koper dalam kemasan apa pun. Petugas tidak segan-segan membongkar koper yang terdeteksi mesin x-ray ada air zamzamnya,” tandasnya.

Hingga 12 Juli 2024 pukul 21.00 Waktu Arab Saudi atau 13 Juli 2024 pukul 01.00 Waktu Indonesia Barat, jemaah haji dan petugas yang telah diterbangkan ke Tanah Air berjumlah 151.518 orang. Mereka tergabung dalam 386 kelompok terbang. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *