Soroti Pencopotan Ketua KPU, Fahmy: Cukup Sekali Saja Pemilu Dipimpin Ketua Bermoral Buruk

  • Bagikan
JANGAN TERULANG: Anggota Komisi X DPR RI Fahmy Alaydroes meminta Presiden terpilih Prabowo dalam pemerintahannya nanti harus membersihkan anasir-anasir yang berbau PKI. Pancasila harus benar-benar dengan nilai luhurnya di Indonesia.

INDOSatu.co – JAKARTA – Kasus pencopotan Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari dari jabatannya oleh Dewan Kohormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) terus menuai ragam sorotan. Kali ini sorotan datang dari Fahmy Alaydroes, anggota Komisi X DPR RI. Fahmy menanggapi pemecatan Ketua KPU Hasyim Asy’ari karena terbukti telah melakukan perbuatan asusila.

Bahkan sesungguhnya, mantan ketua KPU RI itu sudah divonis melakukan perbuatan tercela dan diberi peringatan keras oleh DKPP sampai 4 kali. Melakukan perbuatan asusila dan tercela berkali-kali, tanpa rasa bersalah, tanpa rasa malu dan menyesal.

Baca juga :   DPR RI Pertanyakan Motif Pemerintah Hapus Kurikulum Wajib Pramuka

“Inilah sosok pribadi yang telah melaksanakan dan memimpin jalannya proses pemilihan presiden di Indonesia pada bulan April 2024. Pilpres yang sarat kontroversial dan tuduhan kecurangan yang terstruktur, masif, dan sistematis, menimbulkan kegaduhan yang luar biasa,” imbuhnya.

Meskipun pilpres telah selesai, dan negara telah menetapkan Presiden terpilih, lanjut Fahmy, tetapi sejarah perjalanan Pemilu kita tetap menorehkan tinta hitam yang bernoda.

Baca juga :   Berharap Terus Wujudkan Visi, Gus Yahya: Selamat Ber-Tanwir untuk Muhammadiyah

“Cukup kali ini saja. Kita semua telah mengalami penyelenggaraan Pemilu yang kontroversi dan dipimpin oleh seorang ketua yang bermoral buruk, berperilaku asusila dan merendahkan harkat perempuan,” ungkap Fahmy.

Seharusnya, kata pria yang akrab disapa Habib Fahmy, sebagai bangsa yang beradab, rakyat perlu memilih pemimpin yang menjunjung tinggi etika dan moral.

Baca juga :   Proporsional Terbuka Ciptakan Kanibalisme Politik, Muhammadiyah Usulkan Dua Sistem Alternatif

“Karena pimpinan dan pejabat negara yang tercela, rakyat dan bangsanya ikut menderita. Siapa pemimpin kita, mencerminkan siapa kita. Waspadalah!,” pungkas Anggota DPR RI dari Dapil Jawa Barat V ini. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *