Farid Okbah Ditangkap, Anwar: Densus Harus Jelaskan ke Publik

  • Bagikan
PUBLIK TERCENGANG: Wakil Ketua Umum MUI, Anwar Abbas meminta Densus 88 menerangkan ke publik terkait penangkapan dai yang juga Ketua Umum PDRI, Ahmad Farid Okbah.

INDOSatu.co – JAKARTA – Penangkapan dai yang juga Ketua Umum Partai Dakwah Republik Indonesia (PDRI), Ahmad Farid Okbah, mendapat reaksi keras dari Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas. Anwar meminta Detasemen Khusus 88/Antiteror Polri untuk menjelaskan kepada publik terkait Farid Okbah itu.

“Densus 88 harus bisa menjelaskan hal ini sejelas-jelasnya kepada publik. Karena kita juga berkepentingan dengan menjaga nama baik presiden,” kata dia, dalam keterangan resminya yang diterima Selasa (16/11).

Anwar mengutarakan bahwa penangkapan Farid oleh Densus 88 sangat mengejutkan publik. Sebab, kata Anwar, Farid selama ini dikenalnya sebagai seorang ulama yang anti dengan tindak kekerasan.

Baca juga :   Sengketa Perjanjian Kerja dengan Grup Wilmar, Jumhur Bela Pengurus Unit Kerja SPSI

“Jadi, saya mempertanyakan tindakan apa yang telah dilakukan oleh Farid Okbah yang terkait dengan terorisme? Sebab sepanjang pengetahuan saya yang bersangkutan adalah ulama yang anti kekerasan. Tapi kok dia ditangkap oleh Densus 88?” tanya Anwar.

Lebih lanjut, Anwar berharap kepada Densus 88 dapat menemui target mereka terlebih dahulu. Hal itu untuk memberikan peringatan dan penjelasan dengan baik bila melihat orang yang tindakannya dicurigai berpotensi mengarah kepada terorisme.

“Sehingga, mereka akan mengevaluasi diri dan melakukan perbaikan-perbaikan sehingga mereka tidak perlu ditangkap seperti sekarang ini,” kata Anwar.

Baca juga :   Soal Imbauan Presiden Bergaya Hidup Mewah, Anwar Abbas: Bisa Picu Penyimpangan Tugas Negara

Di samping itu, Anwar juga berharap Densus 88 mempertimbangkan tindakannya agar tidak berimbas kepada nama baik presiden Joko Widodo.

“Karena yang ditangkap itu adalah ulama, sehingga pemerintahan Jokowi telah dianggap oleh sebagian elemen masyarakat telah melakukan kriminalisasi terhadap ulama karena memang telah banyak ulama, ustad, dan dai yang ditangkap,” kata dia.

“Apa benar Jokowi telah memerintahkan penangkapan ini? Saya terus terang tidak yakin dan tidak percaya. Saya tidak yakin presiden memerintahkan hal itu (penangkapan, Red),” tambahnya.

Sebelumnya, Farid Okbah ditangkap Densus 88 di rumahnya di daerah Bekasi, Jawa Barat, Selasa (16/11) pagi. Kabar penangkapan itu dibenarkan oleh Tim Pengacara Muslim (TPM) Achmad Michdan yang kerap memberikan advokasi terhadap kasus-kasus terorisme.

Baca juga :   Bukan Lagi Masuk Akal, Anthony: Putusan MK soal Usia Capres-Cawapres Wajib Batal

Terpisah, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo belum dapat mengkonfirmasi mengenai kabar penangkapan sosok penceramah tersebut. Ia mengatakan belum mendapat data lebih lanjut dari Densus 88 terkait hal itu.

“Nanti apabila sudah ada ada lengkapnya akan kami sampaikan ke teman-teman. Tolong bersabar. Kami sedang lakukan pemeriksaan terhadap kasus tersebut,” jelas Dedi kepada wartawan. (adi/red)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *