Soroti UKT, Aleg NasDem Usul Beasiswa untuk Mahasiswa dari Keluarga Kelas Menengah

  • Bagikan
KONSEN PENDIDIKAN: Anggota Komisi X DPR RI Ratih Megasari Singkarru mengusulkan agar keluarga kelas menengah pertlu mendapat beasiswa di tengah rencsna kenaikan UKT yang tertunda.

INDOSatu.co – JAKARTA – Anggota Komisi X DPR RI Ratih Megasari Singkarru meminta pemerintah mempertimbangkan kembali struktur Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang saat ini tengah berlaku.

Menurut Ratih, model pembiayaan UKT dapat dieksplorasi menjadi lebih adil, tidak hanya meringankan beban bagi keluarga yang tidak mampu tetapi juga bagi keluarga kelas menengah yang memiliki lebih dari satu anggota keluarga yang mengenyam pendidikan tinggi.

Baca juga :   Kunjungi Grand Syeikh Al Azhar, Menag: Ada Penambahan Kuota Beasiswa untuk Indonesia

”Sebenarnya yang kelas menengah ini adalah kelompok yang terkadang kita miss. Jadi mereka tuh kan posisinya nanggung. Miskin tidak, kaya juga tidak, tapi tanggungannya juga banyak,” kata Ratih dalam Rapat Kerja Komisi X di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Rabu (13/6).

Politisi Fraksi NasDem ini bahkan mengusulkan adanya beasiswa bagi mahasiswa dari keluarga menengah. Karena prestasi itu kan tidak melulu sebenarnya untuk yang tidak mampu tapi sebenarnya yang di kelas menengah inilah sasaran utamanya.

Baca juga :   Studi Banding Disambut Luar Biasa, Sekdin Wibowo: Ilmu dari Lamongan akan Diterapkan di Aru

”Yang tadi saya bilang mereka ini ada di kelompok di tengah-tengah. Jadi, tolong perhatiannya juga untuk kelompok yang kelas menengah ini,” kata Ratih.

Lebih lanjut, Ratih juga mengungkapkan pihaknya juga memahami kekhawatiran yang muncul di masyarakat terkait isu kenaikan UKT di tahun depan. Ratih menegaskan bahwa pihaknya mendorong kebijakan pendidikan yang inklusif dan juga berkelanjutan.

Baca juga :   Viral Santri Meninggal Dianiaya Senior, Ini Kata Pakar Anak UM Surabaya...

”Memastikan bahwa setiap siswa-siswi kita itu memiliki akses, tidak peduli dengan latar belakang ekonomi mereka seperti apa yang penting mereka memiliki akses ke pendidikan tinggi yang berkualitas tanpa beban finansial yang berlebihan,” pungkas Ratih. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *