Insiden Perahu Terbalik, Sukur: Lengkapi Peralatan Keselamatan

  • Bagikan
SERBA TRADISIONAL: Perahu penyeberangan penumpang di bantaran Sungai Bengawan Solo di Desa Semambung, Kecamatan Kanor, tanpa dilengkapi peralatan keamanan saat penyeberangan.

INDOSatu.co – BOJONEGORO – Pasca insiden tenggelamnya perahu penyeberangan di Sungai Bengawan Solo, tepatnya di Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro yang menghubungkan dengan Desa Ngadirejo Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, pada 3 November lalu menjadi sorotan publik, termasuk para anggota dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Bojonegoro.

Terkait insiden tersebut, Wakil Ketua DPRD Bojonegoro, Sukur Priyanto lebih menyoroti kurangnya perlengkapan keamanan di setiap perahu penyeberangan, seperti rompi pelampung dan ban pelampung. Menurut dia, meski rompi maupun ban pelampung yang tersedia di setiap perahu penyeberangan jumlahnya masih kurang, hal itu diperparah dengan kurangnya kesadaran para nahkoda maupun penumpang yang jarang memakai alat keamanan tersebut.

Baca juga :   Layanan Infrastruktur di Jalur Benar, Bupati Lamongan Apresiasi Capaian IKLI 2023

Karena itu, Sukur menyarankan agar pemkab melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro beserta camat dan kepala desa segera melakukan inventarisasi penyeberangan yang menggunakan perahu dengan melakukan pendataan, pembinaan dan memastikan bahwa perahu aman digunakan, termasuk ketersediaan pelampung atau lainnya.

“Ini harus segera dilakukan secepatnya, apalagi musim penghujan, volume dan arus sungai Bengawan Solo akan mengalami kenaikan. ingat kelayakan perahu, kenyamanan dan keselamatan masyarakat harus diutamakan dan jangan disepelekan,” kata anggota dewan dari Partai Demokrat ini. (*)

Baca juga :   Soal Dana Hibah Rp 90 Miliar, DPRD Wacanakan Tolak, Sekda: No Comment
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *