Hidup Hedon, Rektorat Universitas Brawijaya Evaluasi Ulang Penerima KIP-K

  • Bagikan
KAMPUS MEGAH: Universitas Brawijaya malang menjadi salah satu perguruan Tinggi (PT) terbesar sekaligus kampus favorit di Jawa Timur.

INDOSatu.co – MALANG – Pihak Brawijaya (UB) akhirnya berencana memverifikasi data terkait informasi sejumlah nama yang beredar di media sosial mengenai mahasiswa penerima Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) yang bergaya hidup hedon.

“Kami akan melakukan evaluasi ulang kelayakan mahasiswa sebagai penerima KIP-K,” kataWakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kewirausahaan Mahasiswa Dr. Setiawan Noerdajasakti, SH., MH dalam rilis resminya.

Menurut Setiawan, ada 3 tahapan proses yang akan dilakukan. Pertama, kata dia, mendata dan mengidenfitikasi nama-nama mahasiswa yang beredar di media sosial sekaligus nama-nama yang terlapor melalui UB-Care. Kedua, melanjutkan proses evaluasi penerima KIP-K yang secara rutin dilaksanakan tiap semester.

”Dan yang ketiga, memanggil mahasiswa-mahasiswa yang terlapor untuk evaluasi lebih lanjut.” beber Setiawan.

Dia menambahkan, sejauh ini UB masih menerima laporan Kemahasiswaan telah mendata dan mengidentifikasi nama-nama mahasiswa yang muncul di media sosial, serta menerima laporan, baik secara langsung kepada kemahasiswaan maupun melalui layanan UB-Care.

Baca juga :   Bawa Misi Pengembangan Mahasiswa, Wakil Rektor III UMM Terpilih Jadi Sekjen Forpimawa

Sedangkan untuk penelusuran lebih lanjut, kata Setiawan, akan dilakukan kemudian. Setelah dilakukan verifikasi data dan dan jika ditemukan indikasi kuat melakukan kecurangan, akan kami undang untuk dikonfirmasi dan dievaluasi.

Sementara itu, Kepala Sub Direktorat Kesejahteraan dan Kewirausahaan Mahasiswa, Ilhamuddin menjelaskan, di UB proses seleksi calon penerima KIP-K dilakukan secara berlapis. Pertama, kata dia, begitu mahasiwa mendaftar, data akan masuk ke sistem KIP-K pusat. Data tersebut telah diverifikasi oleh sistem KIP.

Kedua, ungkap Ilhamuddin, data lalu diunduh dan diseleksi berdasarkan kriteria yang sudah ditentukan secara umum, seperti tidak mampu secara ekonomi dan memiliki potensi prestasi akademis. Setelah diseleksi, muncullah nama nama yang bisa dicalonkan jadi penerima KIP.

Baca juga :   AHY ke Unair, Bertemu Dosen-Teman Sekelas hingga Makan Siang di Wapo

Sedangkan ketiga, jelas Ilhamuddin, data calon penerima disinkronisasi dengan data yang diinput oleh mahasiswa pada saat pendafaran ke UB. Jika data yang diinputkan sudah sesuai dengan yang diinputkan di pusat, maka mahasiswa dapat dicalonkan sebagai calon penerima.

”Sebaliknya, jika terdapat data yang tidak sikron, maka nama tersebut disisihkan dari calon penerima dan dievaluasi kembali,” tukas Ilhamuddin.

Karena itu, kata Ilhamuddin, UB akan melakukan evaluasi lapangan untuk mengetahui kelayakan dan kesesuaian calon menjadi penerima KIP-K. Evaluasi lapangan ini masih terbatas dilakukan di Jawa Timur karena keterbatasan sumber daya. Sementara yang berasal dari luar Jawa Timur dievaluasi berdasarkan data sistem.

Di UB, kata Ilhamuddin, mahasiswa penerima beasiswa KIP-K mendapatkan pembinaan dan evaluasi secara berkelanjutan setiap semester. Pembinaan mental, soft skill, pengembangan karakter dan berperilaku profesional, serta bagaimana berperilaku bijak dalam media sosial. Adapun evaluasi secara eksplisit terhadap performa akademisnya, yaitu IPK tiap semester tidak boleh dibawah tiga dan tidak perkenankan cuti kuliah kecuali ada sakit keras.

Baca juga :   Mahasiswa FK UM Surabaya Jadi Perwakilan Indonesia Research Exchange di Tunisia

Sebagai tambahan informasi, besaran beasiswa KIP-K adalah Rp. 950.000 setiap bulan yang diberikan setiap awal semester. Beasiswa tersebut digunakan untuk biaya hidup, biaya tempat tinggal, dan biaya beli buku. Sementara itu, sejak tahun 2020 hingga 2023 jumlah mahasiswa penerima beasiswa KIP K sebanyak 6.568 dengan rincian sebagai berikut

Tahun 2023 sebanyak 1.071 (KIP K) dan 704 (Bantuan Biaya Pendidikan). Pada tahun 2022 sebanyak 1.634; tahun2021 ada 1.942; dan tahun 2020 sebanyak 1.921. (OKY/Humas UB).

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *