INDOSatu.co – JAKARTA – Tinggal selangkah lagi, Jenderal Andika Perkasa bakal menjadi Panglima TNI. Namun, calon Panglima TNI pilihan Presiden Jokowi itu sebenarnya seorang mualaf.
Hal ini menjadi sorotan publik pasca beredarnya data diri Andika saat menjadi taruna Akademi Militer (AKMIL). Andika Perkasa disebutkan sebagai seorang nonmuslim karena ia beragama Katolik. Dalam dokumen itu tertulis nama lengkap Andika Perkasa adalah Emanuel Andika Perkasa. Agama Andika disebutkan adalah Katolik.
Kemudian nama ayah Andika Perkasa ialah FX Soenarto, yang merupakan seorang pensiunan TNI. Pengamat militer Selamat Ginting mengatakan, saat menjadi taruna memang Andika Perkasa memang beragama Katolik karena ia dibesarkan oleh keluarga yang beragama Katolik.
“Dari nama-nama itu dan agama jelas pada saat itu Andika Perkasa beragama Katolik,” ucap Selamat dalam video yang tayang di kanal YouTube Hersubeno Point, Sabtu 6 November 2021. Tetapi Selamat Ginting menceritakan jika pada saat Jenderal Andika Perkasa dilantik sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) di tahun 2018, Andika dilantik dengan sumpah di atas Alquran.
Karena itu, menurut Selamat, Andika Perkasa pada saat itu telah menganut agama Islam. Menurut Selamat, Andika menjadi mualaf ketika memutuskan menikah dengan Diah Erwiany Trisnamurti Hendrati Hendropriyono atau Hetty Perkasa.
Andika menikah dengan Hetty ketika masih berpangkat kapten. Pernikahan itu berlangsung dengan tata cara agama Islam. “Artinya di situlah Andika mualaf,” ucap Selamat.
Selamat menambahkan bahwa keislaman Andika Perkasa juga terlihat pada saat memasuki bulan Ramadan. Saat ramadan, Andika kerap mengenakan kopiah, serta baju koko. “Pada saat Idul Fitri juga. Pada saat menyambut cucunya itu juga Andika terlihat menggunakan baju koko dengan wajah sumringah. Jadi clear lah Andika Perkasa seorang muslim,” imbuhnya Selamat Ginting.
Diberitakan sebelumnya, Jenderal Andika Perkasa resmi disetujui Komisi I DPR RI sebagai Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto. Dirinya hanya perlu menunggu persetujuan pada sidang paripurna DPR yang kemudian akan dilantik sebagai Panglima TNI. Sementara rencana verifikasi faktual, berupa kunjungan para wakil rakyat ke rumah Andika rencananya dilakukan hari ini, Minggu (7/11). (adi/red)