Presiden Tunjuk Menko PMK Tangani Nataru dari Covid-19

  • Bagikan
ANTISIPASI COVID DI NATARU: Menkes Budi G. Sadikin menjelaskan penunjukan Menko PMK Muhadjir Effendy menjadi koordinator untuk pencegahan Covid-19 pada Nataru mendatang. (foto tangkapan layar YouTube).

INDOSatu.co – JAKARTA – Menghadapi Hari Natal dan Tahun Baru (Nataru) mendatang, Presiden Joko Widodo menunjuk Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy untuk menangani Corona di momen tersebut. Hal tersebut disampaikan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin pada Senin (1/11) kemarin.

“Perlu saya sampaikan, bahwa Bapak Presiden sudah memberikan arahan nanti pak Menko PMK yang akan menjadi koordinator untuk memastikan di Nataru tahun ini dan awal tahun mendatang tak akan terjadi lonjakan kasus konfirmasi,” ujar Budi dalam konfrensi pers yang digelar secara daring.

Budi mengatakan, bahwa dalam menghadapi momen liburan Nataru nanti, protokol kesehatan menjadi hal yang sangat penting untuk diterapkan, agar tidak terjadi lonjakan kasus lagi. Dia juga memastikan serius mempertahankan tren positif yang sekarang ini sudah bagus, karena akan banyak event internasional besar pada tahun depan.

Baca juga :   Terkait AD/ART Demokrat, SBY Akhirnya Buka Suara

“Ke depan, kami akan melakukan pilot project pertemuan internasional di tahun ini, pertama mungkin internasional kesehatan, juga bulu tangkis, dimana kita akan melihat di pilot project itu apa saja yang perlu diperbaiki agar nanti pertemuan internasional tahun depan jauh lebih siap dan teruji protokol kesehatannya,” kata Budi.

Hadir dalam kesempatan yang sama, Muhadjir Effendy mengatakan bahwa periode Nataru akan diantisipasi oleh seluruh kementerian/lembaga. Hal-hal terutama menyangkut pembaruan aturan-aturan sangat diperlukan untuk mencegah penularan Covid-19.

“Jadi, beberapa aturan tersebut di antaranya mengenai pergerakan orang, lokasi wisata, pertokoan, dan lainnya. Langkah itu tetap diperkuat dengan vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan (prokes) dan 3T (tracing, tracking, treatment),” ujarnya.

Baca juga :   Menko PMK Cek Persiapan Libur Nataru ke Jabar dan Jateng

Mantan rektor UMM Malang itu mengungkapkan, kondisi saat ini secara agregat nasional mengalami penurunan angka penularan Covid-19. Namun demikian, meski ada penurunan kasus, baik pemerintah maupun masyarakat harus tetap waspada apalagi ada sekitar 131 kabupaten/kota yang tren kasusnya masih naik.

“Jadi, kami minta prokes tetap dijaga untuk mencegah penularan. Deteksi perjalanan luar negeri dan dalam negeri, kemudian PPKM juga harus deteksi lengkap dan sebisa mungkin dihindari penyekatan,” katanya membacakan hasil kesimpulan ratas.

Pada kesempatan tersebut, Muhadjir menekankan Bali agar dapat menjadi perhatian khusus. Selain kerap menjadi salah satu lokasi tujuan wisata saat libur Nataru, pada bulan Maret, Mei, dan sepanjang tahun 2022 mendatang juga akan ada acara-acara besar berskala internasional di Bali yang mengundang banyak pimpinan negara sahabat.

Baca juga :   Hindari KIPI saat Vaksinasi Anak, Muhadjir: Teliti - Cek Riwayat Kesehatan

“Untuk itu akan ada uji coba untuk acara internasional di Bali oleh Kemenkes. Supaya pimpinan daerah agar mengantisipasi langkah-langkah yang diperlukan jika di daerahnya akan dilaksanakan acara-acara internasional,” ujarnya.

Selain mengantisipasi jelang Nataru, ungkap Menko PMK, pemerintah juga mengantisipasi dampak dilaksanakannya Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Kemenkes bekerja sama dengan Kemendikbudristek membuat aplikasi dan SOP (pro-active tracing) yang akan diterapkan di Indonesia dan terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi.

Selain itu, pelaksanaan vaksinasi untuk lansia juga tetap difokuskan. Sedangkan untuk vaksinasi anak-anak akan dilaksanakan setelah ada izin dan diterapkan pada tahap awal di daerah yang sudah tinggi vaksinasi terhadap lansia.

“Vaksinasi akan dipercepat dengan target Desember 2021 untuk dosis 2 di atas 60 persen,” ucapnya. (adi/red)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *