Hadapi Arus Balik, Lakukan Rekayasa Lalin, dan Minta PO Siapkan Armada yang Layak

  • Bagikan
ARUS BALIK: Ratusan penumpang sedang menunggu kedatangan bus dalam rangka untuk arus balik setelah menjalani libur Hari Raya Idul Fitri 2024.

INDOSatu.co – BOJONEGORO – Menghadapi arus balik pasca Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriyah, Dinas Perhubungan Bojonegoro melakaukan sejumlah rekayasa lalu lintas. Rekayasa lalu lintas diberlakukan, mulai dari one way, contraflow hingga ganjil-genap.

Bagi warga masyarakat atau pemudik yang akan kembali merantau ke Surabaya atau kota-kota besar lainnya tidak perlu khawatir, karena pihak terminal bus Rajekwesi Bojonegoro telah melakukan berbagai rekayasa lalu lintas untuk memperlancar jalannya arus balik tersebut.

Baca juga :   Puncak Arus Mudik, Hampir 3000 Pemudik Turun di Terminal Rajekwesi Bojonegoro

Petugas Pengawas Satuan Pelayanan Terminal Budi Sugiarto mengatakan, arus balik Hari Raya Idul Fitri H+1 dan H+2 meningkat 15 persen dari tahun lalu. ”Jadi, memang terjadi peningkatan arus balik darai Bojonegoro menuju daerah lain,” kata Budi.

Budi mengungkapkan bahwa, arus balik Hari Raya Idul Fitri H+1 dan H+2 meningkat 15 persen dari tahun lalu. Jika tahun 2023 angka arus balik sebanyak 1.559, untuk tahun 2024 berjumlah 2.014 pemudik.

Baca juga :   Tenangkan Masyarakat, Lamongan Gelar Simulasi Tangani PMK yang Aman untuk Hewan Ternak

Terkait persiapan arus balik, Budi mengaku bahwa pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan para pengusaha bus. Untuk warga perantau atau penumpang yang akan balik ke tempat kerja diminta tidak perlu khawatir terkait dengan angkutan.

Kata Budi, bus angkutan, khususnya antar kota dalam provinsi maupun daerah AKAP/AKAD tersedia bus cukup banyak. Hampir semua PO memiliki trayek untuk tujuan ke wilayah-wilayah arus balik. Yang pasti, armada bus telah tersedia banyak, sehingga penumpang punya banyak pilihan armada.

Baca juga :   Bojonegoro Nglenyer Dance Competition 2022 sebagai Ruang Ekspresi Kaum Milenial

Terkait dengan arus balik tersebut, Budi mengimbau kepada PO agar tetap mengunakan standarisasi angkutan lebaran. Jaminan kenyamanan dan keselatan penumpang harus menjadi prioritas utama. Karena itu, armada PO dituntut mempersiapkan armada yang benar-benar sehat dan layak untuk mengangkut penumpang arus balik. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *