DPR RI Pertanyakan Motif Pemerintah Hapus Kurikulum Wajib Pramuka

  • Bagikan
JANGAN TERULANG: Anggota Komisi X DPR RI Fahmy Alaydroes meminta Presiden terpilih Prabowo dalam pemerintahannya nanti harus membersihkan anasir-anasir yang berbau PKI. Pancasila harus benar-benar dengan nilai luhurnya di Indonesia.

INDOSatu.co – JAKARTA – Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PKS Fahmy Alaydroes mempertanyakan motif pemerintah melalui Kemendikbudristek menghapus kurikulum Pramuka yang sudah puluhan tahun menjadi kegiatan dan primadona di sekolah tersebut.

“Saya tidak habis mengerti, mengapa tiba-tiba ada wacana menghapus pramuka dari kurikulum pendidikan nasional? Bila benar, tentu ini kebijakan aneh dan di luar nalar dan kewarasan sebagai bangsa,” ujar Fahmy.

Baca juga :   Hidup Hedon, Rektorat Universitas Brawijaya Evaluasi Ulang Penerima KIP-K

Betapa tidak, imbuh Fahmy, aktivitas pramuka itu sangat sarat manfaat, memupuk siswa menjadi mandiri, disiplin, terampil dan berkarakter mulia.

“Di tengah maraknya kasus perundungan, minimnya pendidikan karakter di sekolah, dan gangguan dunia medsos, games dan berbagai konten yang merusak, menghapus kurikulum Pramuka, tentu saja memicu pertanyaan besar, ada apa dan apa maunya pemerintah terhadap arah pendidikan nasional kita?,” tanya Fahmy.

Baca juga :   Sukses Inovasi Rudal, Haedar Dorong UAD Menjadi Universitas Riset Kelas Internasional

Fahmy menambahkan Permendikbud Nomor 12 Tahun 2024 menetapkan bahwa kurikulum Pramuka menjadi tidak wajib, hanya bersifat sukarela.

“Tentu saja, peraturan ini akan berdampak signifikan terhadap kegiatan kepramukaan di sekolah. Boleh jadi, siswa/i memanfaatkan celah ini untuk lebih memilih bermain gadget/games. Bila ini terjadi, sangat berbahaya,” ucapnya.

Kurikulum Merdeka yang akan ditetapkan sebagai kurikulum nasional, kata Fahmy harus dikawal oleh semua pihak. Sebab, jika tidak diawasi secara serius, akan membahayakan proses belajar dan mengajar yang sudah baik sebelum kurikulum merdeka diberlakukan.

Baca juga :   Soroti Pencopotan Ketua KPU, Fahmy: Cukup Sekali Saja Pemilu Dipimpin Ketua Bermoral Buruk

“Jangan biarkan Pemerintah, menentukan sendiri. Selamatkan Pendidikan Nasional kita!,” tegas Anggota DPR RI dari Dapil Jawa Barat V ini. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *