Optimistis Tanam Lebih Cepat, Petani Lamongan Nikmati Gebyar Diskon Pupuk Non-Subsidi

  • Bagikan
GEMBIRA: Bupati Lamongan Yuhronur Efendi (tiga dari kanan) mengelus pundak seorang petani setelah menebus pupuk berharga diskon di di Komplek Pergudangan Pusri di Jalan Jaksa Agung Suprapto Kecamatan Lamongan, Selasa (30/1).

INDOSatu.co – LAMONGAN – Ribuan petani di Kabupaten Lamongan berbondong-bondong menikmati gebyar diskon pupuk non subsidi oleh PT Pupuk Indonesia di Komplek Pergudangan Pusri di Jalan Jaksa Agung Suprapto Kecamatan Lamongan, Selasa (30/1).

Tampak hadir, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi yang memberikan apresiasi akan kegiatan tersebut. Kegiatan tersebut dapat mendukung percepatan tanam di Kabupaten Lamongan. Selain itu, tentu juga memudahkan petani Lamongan mendapatkan pupuk non subsidi sebagai pemupukan berimbang.

“Saya mewakili petani dan petani tambak yang ada di Lamongan tentunya mengucapkan terima kasih atas bantuan potongan harga pupuk yang diberikan oleh PT Pupuk Indonesia,” tutur Bupati yang akrab disapa Pak Yes itu.

Baca juga :   Akui Pasang Papan Larangan, Irawan: Perhutani hanya Teruskan Surat Kemen Pertanian

Terlebih pada 2023 lalu, mengalami dampak terjadinya El Nino. Sehingga waktu tanam menjadi mundur. Karena itu, hadirnya bantuan potongan harga pupuk ini diyakini akan membantu percepatan tanam bagi petani.

“Gebyar diskon pupuk hari ini bentuk perhatian pemerintah kepada petani. Apalagi Kabupaten Lamongan dinobatkan sebagai lumbung pangan nasional, jadi harus kita pertahankan predikat tersebut,” kata Pak Yes.

Selanjutnya, orang nomor satu di Kota Soto menjelaskan kepada enam ribu petani yang hadir, agar menyikapi adanya isu krusial tentang keterbatasan kuota pupuk subsidi dengan kreativitas. Salah satunya dengan cara mulai menggunakan dan memproduksi pupuk organik.

Baca juga :   CDK-LSM PK PAN Siap Kolaborasi Sukseskan Program Perhutanan Sosial di Bojonegoro

SVP Transformasi Bisnis Petrokimia Gresik, Eko Suroso menuturkan, adanya perhatian khusus untuk Kabupaten Lamongan sebagai sentra tambak. Yakni dengan menyediakan jenis pupuk SP 26 sebanyak 300 ton.

“Ada yang spesial untuk Kabupaten Lamongan, kami menghadirkan pupuk SP 26 untuk petani tambak,” tutur Eko Suroso.

Tidak hanya SP 26, diskon pupuk nonsubsidi berlaku untuk satu paket yang berisi pupuk SP 26 dan pupuk urea, masing-masing berisi 25 kilogram. Satu paketnya mendapat potongan empat puluh persen atau 200 ribu rupiah dari harga 340 ribu rupiah. Untuk bisa mendapatkan satu paketnya, petani Lamongan cukup membawa kartu tanda penduduk (KTP) asli.

Baca juga :   Sasaran Toko Material, Polisi Bekuk Tiga Pelaku, Lainnya Masih DPO

Diungkapkan oleh Ketua Kelompok Tani Makmur Desa Deket Wetan Arif Rahman, kegiatan ini cukup membantu petani untuk mendapat pupuk memang saat ini menjadi langka. Terlebih adanya pengurangan kuota pupuk subsidi sebesar enam puluh persen.

Menurut data dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lamongan dalam periode tanam Oktober 2023-Maret 2024 atau masuk periode musim penghujan dan musim kemarau 1 luasan tanaman padi di Lamongan 36.908 hektare. Dengan rincian Oktober seluas 754 hektare, November seluas 13.212 hektare, dan Desember seluas 22.942. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *