Spirit Muliakan Orang Tua, Prof Amany: Pesantren Lansia akan Jadi Program Unggulan MUI

  • Bagikan
PEDULI LANSIA: Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Perempuan, Remaja, dan Keluarga (PRK), Prof Amany Lubis menyampaikan sambutan dalam peletakan batu pertama Pesantren Lansia Cendekia di Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (23/1).

INDOSatu.co – JAKARTA – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Perempuan, Remaja, dan Keluarga (PRK), Prof Amany Lubis menyampaikan Pesantren Lansia akan menjadi program unggulan dari MUI, khususnya untuk Komisi PRK.

“Pesantren Lansia insya Allah akan menjadi program unggulan dari MUI. Pada hari ini kita juga telah melaksanakan peletakan batu pertama Pesantren Lansia Cendekia di Cipayung Jakarta Timur,” kata Prof.Amany kepada wartawan usai peletakan batu pertama Pesantren Lansia Cendekia di Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (23/1).

Baca juga :   DPR RI Imbau Pemerintah agar Jamaah Haji Lansia Pasif Dipulangkan Lebih Awal

Dalam program ini, Prof Amany menyampaikan program kolaborasi dengan Rumah Zakat dan Rumah Wakaf. Tak hanya memperhatikan pembangunan fisik semata, dia juga menegaskan kurikulum pesantren juga telah disiapkan tim KPRK MUI.

“Program-program kami sebelumnya kebanyakan menyasar untuk anak dan perempuan. Kali ini kami luaskan kembali dengan bekerja sama melalui program Pesantren Lansia,” jelas dia.

Prof Amany menyatakan berdirinya Pesantren Lansia salah satunya lahir dari spirit memuliakan orang tua. Hal ini sebagaimana perintah yang disebutkan Allah SWT dalam Alquran surah Al-Isra ayat 23 berikut:

Baca juga :   Implementasi Penguatan Derajat Keilmuan, Poskal Karangasem Diresmikan Gubernur Khofifah

“Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, serta ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.”

“Zaman sekarang banyak yang lupa untuk memperhatikan orang tuanya. Meski kadang kebutuhan fisik terpenuhi tapi spiritualnya sering terlewat. Padahal keduanya harus seimbang terpenuhi sebagai bentuk baktinya seorang anak,” kata mantan rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini.

Baca juga :   Dua Pimpinan MUI Raih Penghargaan Tokoh Penggerak Zakat Nasional dari Baznas

Prof Amany juga menyampaikan program ini akan terus berkembang dan menjalin kerja sama dengan berbagai stakeholder. Dia berharap dukungan dari berbagai pihak untuk bersama-sama mewujudkan program Pesantren Lansia tersebar lebih luas lagi manfaatnya. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *