Kapolda Jatim dan Civitas UM Surabaya Komitmen Wujudkan Pemilu Damai 2024

  • Bagikan
POLRI HARUS NETRAL: Kapolda Jatim Irjen (Pol) Imam Sugianto (kanan) dan Rektor UM Surabaya Sukadiono usai acara kuliah umum dan deklarasi Pemilu Damai 2024 di Gedung At Tauhid Tower UM Surabaya, Kamis (18/1).

INDOSatu.co – SURABAYA – Kapolda Irjen (Pol) Imam Sugianto memberikan kuliah umum di Gedung At Tauhid Tower UM Surabaya. Selain kuliah umum, Polda Jatim dan UM Surabaya juga menggelar deklarasi dalam menjaga Pemilu 2024 agar berlangsung damai dan berintegritas yang ditandai dengan penandatanganan oleh Kapolda Jatim dan Rektor UM Surabaya yang disaksikan oleh ribuan peserta di lantai 13 pada Kamis (18/1)

Dengan mengambil tema “Sinergitas Kampus dan Polri Mewujudkan Pemilu Damai 2024  dan Berintegritas”. Irjen Imam Sugianto memaparkan bahwa, pemilu adalah sarana kedaulatan rakyat, sehingga ia memastikan demokrasi di Jawa Timur harus berjalan sukses. Berbagai indikator sukses itu diantaranya: pelaksanaan aman dan lancar, partisipasi pemilih tinggi, tidak ada konflik yang merusak persatuan, dan pemerintahan dan pelayanan masyarakat berjalan tanpa gangguan.

Baca juga :   FK UM Surabaya Lantik dan Ambil Sumpah 15 Dokter Baru, Rektor: Jaga Moral

“Partisipasi pemilu adalah tanggung jawab kita semua. Mari kita sukseskan pemilu pada 14 Februari nanti penuh kedamaian dan penuh integritas. Dan Polri memiliki tanggung jawab dalam menjaga stabilitas politik selama penyelenggaraan pemilu,” ujar Irjen Imam Sugianto.

Menurut Kapolda, siapapun pemenangnya nanti. setelah pemilu masyarakat harus tetap rukun, tidak memecah belah karena perbedaan pilihan di pemilu 2024. Artinya, masyarakat menjadikan pemilu hanya sebagai perjalanan bangsa ke depan. Ia mengatakan, netralitas Polri sangat penting dalam demokrasi, karena Polri salah satu pilar yang menjaga kedamaian NKRI.

“Pemilu 2024 harus dimaknai sebagai momentum yang tepat, mengingat hari ini hingga 10 Februari mendatang masuk kamapanye akbar, maka kami Polri mengajak kepada seluruh masyarakat untuk terus meningkatkan kewaspadaan untuk mengantisipasi gesekan-gesekan yang akan terjadi,” imbuhnya.

Baca juga :   Pemkab Bojonegoro Berpartisipasi pada Peringatan Hakordia Nasional 2022 di Surabaya

Selain meningkatkan kewaspadaan, ia mengajak mahasiswa yang hadir sebagai kaum intelektual mengkampanyekan pemilu damai, agar masyarakat pendukung paslon tidak mudah terprovokasi dan berkomiten dalam meredam potensi-potensi yang dapat memecah belah bangsa.

“Sekali lagi mari kita sukseskan pemilu 2024 dengan penuh integritas, mari kita saling mengingatkan bahwa persatuan dan kesatuan adalah hal yang utama,” pungkasnya.

Sementara itu, Rektor UM Surabaya Sukadiono dalam sambutannya mengatakan bahwa, kuliah umum dengan Polri ini merupakan salah satu doktrin taawun Muhammadiyah dalam hal kebaikan dan ketakwaan.

“Sebagai pimpinan universitas, kami tentu ingin pemilu berjalan dengan damai. Di tahun politik seperti ini banyak sekali misinformasi dan disinformasi yang dapat memecah belah persaudaraan, sehingga kita harus bijak dalam memilih konten, apalagi menyebarkan konten yang belum tentu kebenarannya, sehingga saya mengajak kepada semua agar selektif dalam memilih konten dan saling mengedukasi satu sama lain,”ujarnya.

Baca juga :   Raih Penghargaan FORIKAN Jatim, Dian Adiyanti Sampaikan Apresiasi kepada Warga Bojonegoro

Suko, sapaan akrab Sukadiono, menegaskan, Pemilu 2024 harus menjadi pemilu yang damai dan berintegritas, ia mengajak akademisi dan mahasiswa yang hadir untuk memerangi berita hoax yang akan menimbulkan kerusuhan dan keamanan yang menggaggu stabilitas politik nasional.

“Mari kita terus gaungkan demokrasi yang aman, damai, jujur sehingga melahirkan pemimpin berkualitas. Kita bersama-sama ciptakan pesta demokrasi yang semarak penuh perdamaian,” pungkas pria yang juga Ketua PW Muhammadiyah Jawa Timur ini. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *