Gus Imin: Jadi Ujung Tombak, KPK Perlu Diperkuat dari Sisi Integritas dan Independensi

  • Bagikan
TAK SEKEDAR JANJI: Capres dan Cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar saat tampil di Acara Adu Gagasan di PAKU Integritas KPK, Rabu (17/1) malam.

INDOSatu.co – JAKARTA – Cawapres nomor 1 Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Imin) menyampaikan pokok-pokok pikirannya, bahwa secara kelembagaan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah bagus. Meski demikian, pria yang juga Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu, tetap memandang perlu adanya pembenahan secara mendasar.

“Hanya perlu diperkuat dari sisi integritas, independensi, dan disiplin kode etik yang tinggi dari setiap jajaran KPK, mulai dari pimpinan hingga staf,” kata Gus Imin dikutip dari Facebook resminya, Kamis (18/1).

Gus Imin juga menegaskan, jika nanti terpilih di 2024, dirinya dan Anies Baswedan berkomitmen untuk mewujudkan dan menegakkannya kembali marwah lembaga antirasua tersebut. KPK, kata Gus Imin, harus diperkuat agar pemberantasan korupsi lebih masif untuk menciptakan pemerintahan dan aparatur yang bersih dan berwibawa.

Baca juga :   Dugaan Monopoli Minyak Goreng oleh Kartel, Awiek: Polri Harus Telusuri

“Bagaimanapun KPK ini adalah ujung tombak pemberantasan korupsi. Terima kasih Pak Nawawi Pomolango dan seluruh jajaran pimpinan serta staf KPK yang sudah menggelar acara PAKU Integritas KPK,” ujar cicit pendiri Nahdlatul Ulama, KH Bisri Syansuri ini.

Diketahui, pada acara Adu Gagasan di PAKU Integritas KPK, Rabu (17/1) Anies Baswedan dan Muhaimin hadir dalam acara tersebut. Anies merespon dengan baik tantangan dan hambatan pemberantasan korupsi di Indonesia yang sudah membudaya itu. Tantangan dan hambatan pemberantasan korupsi itu sebelumnya dibaca secara bergantian oleh Ketua KPK Nawawi Pomolango dan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron.

Dalam paparannya, pemberantasan korupsi akan terus dilanjutkan karena Anies Baswedan bukan sekedar janji, tapi sudah membuktikan sendiri. Saat dirinya menjabat Rektor Universitas Paramadina, Anies mewajibkan mahasiswanya untuk mengikuti mata kuliah pendidikan anti korupsi.

Baca juga :   Majukan Pesantren-Santri, Gus Imin: Terpilih, Siapkan Rp 150 Triliun untuk Kaum Muda

Kampus Paramadina, kata Anies, saat itu menjadi satu-satu kampus di Indonesia, bahkan di dunia yang mewajibkan mahasiswa mengambil mata kuliah pendidikan anti korupsi. Begitu juga saat menjadi Gubernur DKI Jakarta, kata dia, juga mendirikan semacam lembaga yang mirip KPK di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Hasilnya, DKI Jakarta selalu mendapat penghargaan terkait pemberansan korupsi.

”Karena itu, jika Allah SWT dan rakyat Indonesia menghendaki saya dan Gus Imin terpilih, pemberantasan korupsi akan terus digelorakan,” kata Anies.

Bukan hanya itu. Anies Baswedan menyatakan, jika menang di Pilpres 2024 nanti, pihaknya akan memberikan hadiah kepada siapapun yang ikut memburu koruptor. “Rencana untuk memberikan hadiah yang layak bagi pemburu koruptor. Sehingga yang memburu koruptor bukan hanya aparatur dari KPK, Kepolisian dan Kejaksaan,” katanya.

Baca juga :   Hadiri Dialog Tanpa Gibran, Prabowo Sampaikan Permintaan Maaf di UM Surabaya

Ia menyampaikan, dalam pemburuan koruptor di Indonesia, tak hanya dilakukan oleh para aparat negara. Namun harus kolaborasi dengan semua elemen. “Semua pihak yang ikut melaporkan memburu mereka mendapatkan reward yang setara. Ini adalah komitmen kami terkait dengan pemberantasan korupsinya,” ujarnya.

Selain itu, Anies juga berjanji menuntaskan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset jika terpilih sebagai pemimpin negara selanjutnya. Menurutnya, penting untuk mengesahkan RUU Perampasan Aset demi memiskinkan koruptor.

“Kami melihat perlunya kita menuntaskan Undang-Undang atau RUU Perampasan Aset,” katanya. “Koruptor harus dimiskinkan, tidak ada pilihan lain, ini adalah hukuman yang harus diberikan,” pungkas cucu Pahlawan Nasional A.R. Baswedan itu. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *