Kapolres Metro: 8 Bulan, AZ Hasilkan Rp 2 Miliar Lebih

  • Bagikan
BANYAK AKUN SERUPA: Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Hengki Haryadi (kanan) dan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, dalam press conference di Mapolda Metro Jaya, Jumat (15/10).

INDOSatu.co – JAKARTA – Kapolres Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengungkap modus operandi yang dilakukan AZ, direktur TV swasta di Bondowoso, Jawa Timur. Menurut Hengki, berdasarkan penelusuran pasca penangkapan pelaku, AZ sudah membuat konten di kanal YouTube kurang lebih 750 konten. Dia mengaku jumlah tersebut sudah tergolong besar untuk ukuran YouTuber’s.

“Konten sebanyak itu dibuat dalam kurun waktu kurang lebih 8 bulan, dan mereka sudah menghasilkan uang Rp 1,8 miliar dan Rp 2 miliar lebih,” kata Hengki dalam press cenference di Mapolda Metro Jaya, Jumat (15/10).

Baca juga :   Hasnaeni Laporkan Ketua KPU RI ke Polda Metro Jaya atas Dugaan Pelecehan Seksual

Saat ini, kata Hengki, konten-konten yang dianggapnya bertujuan untuk adu domba antara masyarakat, terutama TNI dan Polri itu, untuk sementara tidak diaktifkan.

“Bahkan, akun Aktual TV juga sudah kita sita. Tapi masih bisa dilihat jika dibutuhkan untuk kepentingan penyidikan,” kata Hengki.

Akun YouTube milik AZ tersebut, ungkap Hengki, disebar di berbagai platform akun
media sosial yang lain. Di donwload, disebar ke Whattsap, facebook, dan sebagainya. Sehingga, konten tersebut sangat viral dan itu jelas akan membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa.

Baca juga :   Sambut Jamaah 1 Abad NU, Muhammadiyah Sidoarjo Siapkan Tempat Istirahat, Haedar Ucapkan Selamat

Hengki khawatir, dengan tingkat literasi digital masyarakat yang rendah, konten-konten tersebut akan diterima tanpa diseleksi kebenarannya. Padahal, konten itu adalah adu domba, menyebar fitnah serta menimbulkan kegaduhan. Jangan heran jika suatu ketika akan muncul bentrok yang tidak disangka-sangka.

‘Kalau kita semua ini jelas tidak percaya, tapi bagaimana dengan masyarakat yang tingkat literasi digitalnya sangat rendah, tentu akan diterima mentah-mentah. Dan ini jelas berbahaya,” kata singkat.

Saat ini, jelas Hengki, banyak akun-akun serupa yang sedang dalam penyelidikan Polda Metro Jaya dan Mabes Polri. Hengki mengingatkan bahwa press cenference ini digelar juga untuk mengingatkan semua pihak, tidak hanya kasus Aktual TV yang kini sedang ditangani pihak kepolisian.

Baca juga :   Ungkap Direktur TV Swasta, Yusri: Pelaku Sebar Hoax

“Jadi, semua harus tahu bahwa ada fenomena seperti ini. Ada adu domba,
melalui akun YouTube untuk tujuan materi. Karena itu, saya mengimbau agar masyarakat bisa memfilter akun-akun di media sosial yang secara bijak. Press cenference ini juga dalam rangka mengingatkan kita semua, agar ada efek jera, sehingga ke depan, konten-konten seperti ini tidak bertambah menjamur,” kata dia. (adi/red)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *