Latih Problem Solving, 17.926 Anak di Lamongan Antusias Ikuti Festival Kolase

  • Bagikan
SAYANG ANAK: Didampingi Bunda PAUD Lamongan Anis Kartika (tengah), Bupati Yuhronur berdialog dengan peserta finalis dan orang tua siswa yang ikut festival kolase di Pendopo Lokatantra, Lamongan Rabu (19/12).

INDOSatu.co – LAMONGAN – Melatih anak usia dini dalam kemampuan problem solving (penyelesaian masalah) sederhana, Pemerintah Kabupaten Lamongan bersama Radar Lamongan (Jawa Pos Grup) menyelenggarakan festival kolase yang diikuti sebanyak 17.926 anak.

Berlangsung sejak 6 Desember hingga memasuki babak final yang diselenggarakan di Pendopo Lokatantra Kabupaten Lamongan pada Selasa (19/12), festival tersebut disambut antusiasme anak-anak tingkat Taman Kanak-Kanak (TK) maupun orang tua dan guru.

Melihat animo anak-anak yang luar biasa, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi (Pak Yes) menyebut, bahwa anak-anak Lamongan memiliki kreativitas dan semangat untuk menuju gemerasi emas mendatang.

“Ini menunjukkan bahwa anak-anak Lamongan semuanya kreatif, apalagi ini bisa menjadi latihan bagi anak-anak untuk problem solving, dan punya semangat untuk menjadi generasi emas di tahun 2045 yang akan datang,” turur Pak Yes.

Baca juga :   Rawat Ratusan ODGJ dan Yatim Piatu, Aipda Purnomo Terpanggil karena Kasihan

Bukan hanya itu. Hadirnya festival kolase dapat melatih kemamuan motorik halus anak, melatih koordinasi tubuh untuk melakukan kegiatan yang cukup rumit, meningkatkan kreativitas meningkatkan konsentrasi dan kesabaran, melatih kemampuan mengenal warna dan bentuk, melatih kemampuan dalam memecahkan masalah, mengasah kecerdasan, melatih ketekunan hingga lainnya.

Lebih lanjut, dihadapan siswa-siswi TK A (83 siswa) dan TK B (84 siswa) yang mengikuti babak final festival kolase, Pak Yes berpesan untuk patuh kepada orang tua. “Jika siap generasi untuk generasi emas harus giat belajar, menggambar, dan semuanya yang lebih penting adalah patuh kepada orang tua,” kata Pak Yes.

Baca juga :   Pimpin Apel Operasi Brata Semeru 2024, Bupati Lamongan Tekankan Netralitas

Bunda PAUD Kabupaten Lamongan Anis Kartika, mengapresiasi festival yang mampu mengasah keterampilan anak. “Semoga ini jadi agenda tahunan karena kegiatan ini sangat bermanfaat untuk anak-anak. Apalagi, kita tahu bahwa program merdeka belajar, tidak ada lagi lomba-lomba, tapi bisa melalui festival. Jadi, semua anak mendapatkan piala dan penghargaan. Semoga kegiatan ini bisa mengasah keterampilan anak-anak untuk lebih kreatif dan smart,” ujar Anis.

Sedangkan General Manager (GM) Jawa Pos Radar Bojonegoro, Bachtiar Febrianto mengatakan, festival tersebut merupakan bentuk kolaborasi Radar Lamongan bersama Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan, dan IGTKI Kabupaten Lamongan yang diselenggarakan mulai 6 Desember di lembaga masing-masing. Selain itu, Febri berharap, anak-anak dapat melakukan pengambilan solusi sederhana.

Baca juga :   Sosialisasi Mars Lamongan, Bupati Yuhronur Buka Lomba Paduan Suara

“Contohnya bagaimana memotong kertas untuk bisa diletakkan atau ditempel di gambar secara tepat ini memang kelihatan sederhana tapi ini melatih anak-anak untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi meskipun hanya sederhana sehingga diharapkan nanti ketika sudah dewasa mampu menghadapi kehidupan di masyarakat,” ucapnya.

Diungkapkan Lilis Sundari, 36. Ia merasa bangga dan tidak menyangka, Muhammad Safar Pangestu, 5, yang duduk di bangku TK A di Dharma Wanita Semampirejo, Kecamatan Sambeng menjadi satu diantara 10 anak terbaik.

“Saya senang sekali, anak saya hebat jos. Saya tidak menyangka saya bisa menang karena bukan hobinya juga, tapi saya bismillah optimis bisa menang. Dan tadi dia mengikutinya sangat senang dan semangat,” pungkas Lilis. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *