INDOSatu.co – SEMARANG – Puluhan perwakilan peternak di Jawa Tengah melakukan aksi demo di depan kantor Perum Bulog Divisi Regional Jawa Tengah, Jalan Mentri Supeno, Semarang, Jumat (15/10).
Mereka menuntut agar Bulog menyediakan makanan ternak berupa komoditas jagung.
“Jagung ini sangat langka di Jawa Tengah, sehingga banyak barang berharga milik peternak terpaksa dijual untuk membeli jagung yang harganya melambung tinggi,” kata koordinator peternak asal Kendal, Arif Yuliawan.
Arif mengaku pihaknya meminta kepada Bulog agar dapat menyediakan jagung untuk makanan ternak. Peternak, kata Arief, sudah mengumpulkan uang untuk membeli jagung, tetapi barangnya tidak ada.
“Jadi, kalaupun ada jagung, tetapi harganya sudah melonjak tinggi, sehingga banyak barang milik peternak yang dijual untuk membeli jagung,” tambahnya.
Ketua Koperasi Unggas Sejahtera, Suwardi mengatakan, kedatangannya di Perum Bulog ini untuk men-support Bulog agar dapat memberikan kepastian harga. Sebab, Bulog yang mendapat penugasan dari Kemenko Perekonomian, sampai hari ini belum ada kepastian harga.
Yang dibutuhkan peternak, kata dia, bukan Rakornasnya, tetapi kepastian jagung agar dapat sampai ke peternak dengan harga yang pasti.
“Karena kondisi peternak itu sangat terjepit dengan harga pakan yang mahal dan juga harga telur yang terus menurun alias murah,” katanya.
Selama ini, menurut dia, banyak pejabat sering melakukan rapat, tetapi yang dibutuhkan keputusan dari rapat itu, berupa keputusan yang tepat buat peternak. Bahkan, pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan Perum Bulog Divisi Regional Jawa Tengah yang diterima oleh Wakil Bulog, Muhson.
Wakil Perum Bulog Divisi Regional Jawa Tengah Muhson yang menemui para pendemo menjelaskan, beberapa waktu lalu pihaknya mendapat alokasi 1.000 ton jagung dan sudah habis disalurkan kepada para peternak.
“Saat ini, posisi Bulog hanya bisa menunggu untuk penyaluran jagung berikutnya dari pemerintah pusat,” katanya. (*)