Jalan Poros Desa Perbaiki Perekonomian dan Kesejahteraan Masyarakat di Bojonegoro

  • Bagikan
WARGA TERBANTU: Penampakan jalan poros kecamatan di Desa Simbatan, Kecamatan Kanor sangat nyaman dibuat untuk aktivitas ekonomi dan perdagangan untuk angkutan hasil pertanian.

INDOSatu.co – BOJONEGORO – Tagline nglenyer makin akrab di telinga warga Bojonegoro. Anggapan tersebut memang tidak salah, karena beberapa tahun terakhir ini, Kabupaten Bojonegoro sedang giat-giatnya membangun sarana dan prasarana, terutama jalan poros kecamatan dan poros desa. Tak hanya di perkotaan, tapi juga di pelosok.

Pada tahun 2023 ini misalnya, Pemkab Bojonegoro melalui anggaran Bantuan Keuangan Khusus (BKK) setidaknya telah membangun 170 Km untuk 131 desa. Sebelumnya, pada 2021 Pemkab telah membangun 309,88 Km dengan jumlah penerima 241 desa. Dan pada 2022 telah membangun 117,58 kilometer dengan jumlah penerima sebanyak 135 desa.

Tika, 22, warga Desa Piyak, Kecamatan Kanor menuturkan bahwa, ia merasa senang dengan pembangunan jalan di poros desa yang terus digalakkan oleh Pemkab Bojonegoro. Ia menceriitakan, dulu ketika jalanan masih belum bagus, ia merasa tidak leluasa beraktivitas karena jalannya yang masih jelek.

Baca juga :   Dies Natalis ke-60 SMPN 1 Babat, Bupati Yuhronur: Hadirkan Digitalisasi adalah Keharusan

“Dampak yang dirasakan masyarakat sangat positif, karena jalan yang bagus untuk berkendara, sehingga lebih cepat dan bersemangat” tutur Tika saat diwawancarai wartawan INDOSatu.co, Selasa (5/12).

Dalam kesempatan tersebut, Tika juga menuturkan harapan ke depan agar vpembangunan jalan poros kecamatan maupun poros desa terus digalakkan. Tika ingin agar pembangunan lebih merata lagi, yaitu untuk jalan-jalan di desa yang pelosok sekalipun.

Hal senada juga diungkapkan Sutarjo, 58, warga Desa Cangaan, Kecamatan Kanor. Pria yang berprofesi sebagai petani tersebut merasa senang dengan kondisi jalan di Bojonegoro. Arus lalu lintas dan perdagangan hasil panen pertanian dengan sangat mudah cepat terdistribusi ke luar Bojonegoro untuk pemasarannya.

‘Sekarang jalan-jalan di Bojonegoro, terutama di sebagian besar Kecamatan Kanor, sudah banyak yang bagus. Jika masih ada yang belum bagus, tinggal menunggu giliran di masa mendatang,” kata Sutarjo.

Baca juga :   KPU Tetapkan Bupati-Wabup Terpilih, Wahono Ajak Bangun Bojonegoro

Bagi Sutarjo, dengan kondisi jalan sekarang ini, Bojonegoro semakin dikenal di luar daerah. Jika sebelumnya, orang luar daerah menganggap miring kota Bojonegoro karena infrakstruktur jalannya banyak yang rusak. Setiap bupati, pasti membangun jalan. Sayangnya, kontur tanah Bojonegoro yang bergerak membuat pembangunan jalan mudah cepat rusak.

BERMANFAAT BAGI WARGA: Drs Qomarudin, Kepala Desa Tejo, Kecamatan Kanor.

Sementara itu, Kepala Desa Tejo, Kecamatan Kanor, Drs Qomarudin menyampaikan bahwa pembangunan jalan yang digalakkan oleh Pemkab Bojonegoro sangat berdampak positif terhadap banyak hal, yang meliputi perekonomian, pendidikan, pertanian, hingga kesejahteraan masyarakat.

“Pembangunan jalan desa tersebut memiliki dampak yang positif kepada masyarakat, meskipun belum sepenuhnya selesai. Dan dampaknya sudah dirasakan masyarakat,” jelas Qomarudin kepada INDOSatu.co, Selasa (5/12).

Baca juga :   Ziarah dan Doakan ke Sesepuh PPP, Mbah Naryo: Supaya Perjalanan Partai Lancar

Kang Qomar, sapaan akrab Qomarudin, menambahkan bahwa, kedepan program pembangunan jalan di desa-desa, wilayah kecamatan hingga kabupaten yang sudah berjalan tetap dilanjutkan. “Siapapun kepala pemerintahannya (bupati, Red), proses pembangunan jalan tetap dilanjutkan karena memiliki dampak yang bagus pada peningkatan sektor ekonomi dan pendidikan,” tuturnya.

Pada bidang pertanian, ungkap Kang Qomar, yang berupa sinergitas antara pemerintah dan petani pada program Jalan Usaha Tani juga merupakan program yang sangat baik, yaitu bisa memangkas biaya pada produksi pertanian.

“Harapan kami, yaitu konektivitas antara jalan desa satu dengan desa yang lain itu dapat tersentuh secara maksimal, sehingga program pembangunan jalan itu betul-betul bisa dirasakan oleh masyarakat secara luas,” pungkas Kades yang terpilh selama tiga periode ini. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *