Partai Puncak, Jerman Vs Prancis di Final, Erick Thohir Pastikan Tontonan Kelas Dunia

  • Bagikan
SENGIT DAN ALOT: Para pemain Jerman meluapkan kegemiraan sekaligus melakukan selebrasi usai menang adu penalti melawan Argentina 4-2 di Stadion Manahan, Surakarta, Jawa Tengah, Selasa (28/11).
INDOSatu.co – JAKARTA – Laga dua partai semifinal FIFA World Cup U-17 2023 yang berlangsung seru dan menegangkan di Stadion Manahan, Surakarta, Jawa Tengah, Selasa (28/11) telah meloloskan Jerman dan Prancis ke babak final. Ucapan selamat pun disampaikan Ketua Umum PSSI Erick Thohir untuk kedua tim.

“Luar biasa. Dua pertandingan semifinal yang tegang dan seru. Selamat kepada Jerman dan Prancis yang sukses menembus final. Walau tersingkir, Argentina dan Mali menunjukkan daya juang yang luar biasa. Hari ini kita disuguhi pertandingan yang bermutu dan kelas dunia. Penuh drama sejak awal hingga akhir. Banyak gol, hingga adu penalti dan kartu merah,” ujar Erick Thohir.

Jerman ke babak final seusai menang 4-2 atas Argentina melalui drama adu penalti. Sebab, di waktu normal, kedua tim berbagi skor 3-3. Jerman membuka keran gol lewat Paris Brunner pada menit ke-9. Argentina membalikkan keadaan menjadi 2-1 lewat gol Agustin Ruberto pada menit ke-36 dan 45+4.

Baca juga :   Ajang Formula E Positif, Musni: Bukti Indonesia Sigap Tangani Covid

Pada menit ke-58, Brunner mencatatkan namanya lagi di papan skor. Tim Panser balik unggul lewat sundulan Max Moerstedt pada menit ke-69. Sayang, keunggulan di depan mata harus sirna setelah Agustin Ruberto mencetak hattrick pada menit ke-90+7.

Jerman unggul 4-2 atas Argentina melalui drama adu penalti. Empat eksekutor penalti Jerman yang berhasil melakukan tugasnya adalah Eric da Silva Moreira, Robert Ramsak, Fayssal Harchaoui, Paris Brunner, sedangkan Finn Jeltsch gagal.

Adapun eksekutor Argentina yang berhasil melakukan tugasnya adalah Juan Gimenez dan Juan Villalba. Adapun Franco Mastantuono serta Claudio Echeverri gagal.

Baca juga :   Akhirnya, Persibo Lolos 8 Besar. Singkirkan Deltras lewat Pemain Pengganti

Duel tak kalah sengit terjadi saat Prancis mengalahkan Mali 2-1. Tim Afrika itu sempat unggul lewat sumbangsih gol Ibrahim Diarra pada menit ke-45+4. Namun keadaan berubah setelah Souleymane Sanogo terkena kartu merah pada 10 menit awal babak kedua. Tim Ayam Jantan Muda yang unggul pemain menutup skor, 2-1 lewat gol Yyann Titi (56′) dan Ismail Bouneb (69′).

LUAPKAN KEMENANGAN: Para pemain Perancis merayakan kemanangan setelah menaklukkan Mali dengan skor 2-1 di Stadion Manahan, Surakarta, Jawa Tengah, Selasa (28/11)

Menurut pria yang juga Ketua Local Organizer Committee (LOC) Piala Dunia U-17 2023 pertandingan puncak yang juga dihelat di Stadion Manahan, Sabtu (2/12) merupakan tontonan bola kelas dunia dan dijamin menarik.

“Dua negara yang berhadapan di partai final merupakan representasi kekuatan level elite sepakbola Eropa saat ini. Baik Jerman maupun Prancis memiliki style bermain berbeda. Kita akan disajikan tontonan yang berkelas,” tutur Erick.

Baca juga :   Meriahkan World Super Bike, Bamsoet Dorong Pembalap Indonesia Raih Prestasi Internasional

“Masyarakat Indonesia beruntung bisa menyaksikan aksi keduanya secara langsung. Entah tiga atau empat tahun lagi kita akan melihat pemain Jerman dan Prancis yang berlaga di final menjadi bintang dunia saat level senior nanti,” timpalnya lagi.

Duel Jerman kontra Prancis bak ulangan Piala Eropa U-17 2023 di Hungaria. Saat itu Der Panzer menang adu penalti 5-4 (0-0).

Selain duel puncak, Piala Dunia U-17 2023 masih akan mementaskan duel perebutan posisi tiga besar antara Argentina dan Mali pada Jumat (1/12) di Stadion Manahan. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *