Hadapi Tantangan Pembangunan Beragam, RAPBD Lamongan 2024 Mulai Dibahas

  • Bagikan
SIMBOLIS: Bupati Lamongan Yuhronur Efendi (empat dari kiri) menyampaikan Nota Keuangan Raperda APBD TA 2024, kepada Ketua DPRD Abdul Ghofur (tiga dari kanan) di ruang rapat paripurna Kantor DPRD Kabupaten Lamongan, Senin (13/11).

INDOSatu.co – LAMONGAN – Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kabupaten Lamongan tahun anggaran 2024 mulai dibahas pada rapat paripurna dalam rangka Penyampaian Nota Keuangan Raperda APBD TA 2024, di ruang rapat paripurna Kantor DPRD Kabupaten Lamongan, Senin (13/11).

Saat menyampaikan nota keuangan Raperda APBD 2024, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menuturkan bahwa, perumusan ini akan menciptakan susana kebijakan pembangunan yang lebih terbuka saling mengisi, efektif, dan berkualitas untuk menghadapi tantangan pembangunan yang semakin menantang dan beragam.

Dalam Nota Keuangan Rancangan Peraturan tentang APBD 2024 yang disampaikan orang nomor 1 di Kota Soto itu, total pendapatan pada 2024 diproyeksikan sebesar Rp 3 triliun 450 miliar 38 juta 231 ratus 950 ribu atau mengalami peningkatan sebesar 6,6 persen jika dibandingkan dengan proyeksi pada APBD murni tahun anggaran 2023.

Rincian Rancangan APBD 2024 itu, terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 527,71 miliar, pendapatan transfer diproyeksikan sebesar 2 triliun 920 miliar dan lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar 2 miliar.

Baca juga :   Porseni MI Lamongan Unjuk Bakat dan Prestasi, Bupati Yuhronur Dukung Penuh

“Dengan struktur APBD Tahun anggaran 2024 akan diimbangi dengan pengelolaan fiskal yang kuat disertai dengan efektivitas dalam mendorong aktivasi ekonomi dan perbaikan kesejahteraan rakyat. Hal itu selaras dengan tema rencana kerja pembangunan Kabupaten Lamongan Tahun anggaran 2024, yakni aktivasi ekosistem perekonomian untuk menjaga ketahanan ekonomi masyarakat dan pertumbuhan ekonomi daerah”,” tutur Pak Yes, sapaan akrab Bupati Lamongan.

Selanjutnya, Pak Yes mengungkapkan target pertumbuhan ekonomi daerah ditargetkan sebesar 4,71 persen, rasio gini sebesar 0,29, prosentase penduduk miskin ditargetkan menurun hingga 12,92 persen, indeks pembangunan manusia diperkirakan sebesar 73,95, indeks kualitas layanan infrastruktur dikendalikan sebesar 81, indeks kesalahan sosial diperkirakan sebesar 64,2, dan indeks reformasi birokrasi sebesar 70,5 persen.

Dalam Keuangan Rancangan Peraturan tentang APBD 2024 yang diserahkan Pak Yes ke DPRD Kabupaten Lamongan, didalamnya terdapat komitmen Pemerintah Kabupaten Lamongan yang memfokuskan energi dan perhatian pada beberapa sektor meliputi, Pertama; sektor infrastruktur yang
difokuskan untuk peningkatan perbaikan dan pemeliharaan jalan, jembatan Kabupaten dan permukiman serta pendukung lainnya sebagai upaya pendorong dan mendukung mobilitas dan perdagangan menuju percepatan pertumbuhan perekonomian.

Baca juga :   Gairahkan Ekonomi Pasca Pandemi, Bupati: HJL Jadi Moment Pertumbuhan

Kedua; sektor kesehatan yang dilandasi oleh peningkatan derajat kesehatan masyarakat dan jaminan kesehatan, Pemkab Lamongan berkomitmen memberikan akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara mumpuni dan paripurna serta dapat menjangkau seluruh wilayah kabupaten Lamongan. Melalui program rawat inap gratis, rehabilitasi beberapa puskesmas, polindes, pembangunan rumah sakit brondong, serta pengadaan aksesnya, Selain itu juga dialokasikan anggaran guna penanganan dan pencegahan stunting secara komprehensif.

Ketiga; sektor pendidikan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berakhlak mulia, guna meningkatkan dan pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan baik negeri maupun swasta secara, beasiswa prestasi dan tidak mampu, optimalisasi sarana dan prasarana dalam proses pembelajaran di era digital dan meningkatkan kompetensi guru selaku ujung tombak pendidikan

Baca juga :   APBD 2023 Disetujui, Industri Pangan Jadi Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Lamongan

Keempat; sektor teknologi informasi untuk meningkatkan kualitas data dan profesional SDM akan dilakukan pengembangan dan penguatan media atau sistem, serta pelatihan digitalisasi bagi ASN. Kelima; sektor perindustrian, perdagangan, dan pariwisata guna pengembangan ekonomi kreatif dan kewirausahaan dengan mengadakan pelatihan dan melanjutkan program Megpereneur, selain itu menggelar rangkaian event atau promo kegiatan hari jadi Lamongan berskala regional bahkan nasional seperti Megkarnival, festival kuliner dan talkshow festival.

Keenam; sektor pertanian dan perikanan yang akan mendukung peningkatan produktivitas hasil-hasil produksinya melalui dukungan penyediaan alat dan mesin pertanian peningkatan jalan usaha tani, dan ketujuh; sektor politik dan ketertiban umum dialokasikan bantuan partai politik dukungan operasional dan pengamanan untuk menyukseskan pelaksanaan pemilihan umum dan pemilihan kepala daerah tahun 2024 sebagaimana diamanatkan oleh ketentuan perundang-undangan. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *