Persiapkan Musim Hujan, Lamongan Revitalisasi Sungai dan Waduk Digencarkan

  • Bagikan
LANCARKAN AIR BANJIR: Alat berat excavator dikerahkan Dinas PU Sumber Daya Air (SDA) Kabupaten Lamongan untuk merevitalisasi tempat-tempat yang menjadi genangan banjir.

INDOSatu.co – LAMONGAN – Pemkab Lamongan, Jawa Timur terus menggencarkan revitalisasi (memfungsikan kembali) sungai dan waduk sebagai persiapan musim hujan. Hingga Oktober 2023 ini, tercatat sudah ada 6 sungai yang dinormalisasi.

Sungai tersebut, yakni Sungai Blawi 2 Km, Sungai Mengkuli 3 Km, Sungai Gondang 1 Km, Sungai Plalangan 2 Km, Sungai Deket 1 Km, dan Sungai Dapur 2 Km. Sedangkan untuk waduk sudah
dinormalisasi sebanyak 2 waduk (Waduk Pading dan Waduk Sibanget) atau 20.400 m³. Serta embung desa sebanyak 52 embung atau 178.418 m³, adapun pembangunan embung desa sebanyak 31 embung dengan panjang total plengsengan yaitu 2.633 m.

Baca juga :   Gelar Halal Bihalal Bersama Kades, Bupati Lamongan Tekankan Harmonisasi

“Aksi revitalisasi atau normalisasi sudah kami mulai, dengan kegiatan pengerukan sungai, waduk, bahkan embung di desa-desa. Hal itu tentu untuk mempersiapkan datangnya musim hujan,” kata Kepala Dinas PU Sumber Daya Air (SDA) Kabupaten Lamongan Gunadi saat ditemui, di Kantor PU SDA Kabupaten Lamongan, Jumat (27/10).

Diterangkan Gunadi, kegiatan revitalisasi aliran air di Kabupaten Lamongan juga dilakukan bersama BBWS Bengawan Solo.

Baca juga :   Jelang Idul Adha, Pemkab Lamongan Pastikan Hewan Kurban Aman dari PMK

“Dari Pemkab selalu menggiatkan, ditambah kerja sama dengan BBWS. Hasil normalisasi kerja sama dengan BBWS Bengawan Solo, contohnya Sungai Blawi dan Sungai Mengkuli,” terang Gunadi.

Untuk pengerukan, kata Gunadi, diprioritaskan pada kawasan yang memiliki urgensi tinggi, seperti pada Kecamatan Sarirejo, Tikung, Kembangbahu dan Mantup. Kegiatan revitalisasi dan normalisasi merupakan kegiatan rutin tahunan, yang memang bertujuan untuk meminimalisir terjadinya banjir.

Baca juga :   Dapat Rp 68 Miliar, Lamongan Terus Edukasi Masyarakat Perangi Rokok Ilegal

”Pengerukan-pengerukan kita prioritaskan untuk lokasi yang memiliki tingkat kerawanan tinggi yang sudah mengalami pendangkalan seperti 4 kecamatan yakni Sarirejo, Tikung, Kembangbahu dan Mantup,” pungkas Gunadi. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *