Sikapi Pilpres 2024, Yenny Wahid: Jangan sampai Publik Salah Memilih Pemimpin. 

  • Bagikan
IMBAU BERSIKAP KRITIS: Putri Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid, Zannuba Arifah Chafsoh alias Yenny Wahid mengimbau kepada masyarakat Indonesia menghadapi Pemilu dan Pilpres 2024 mendatang.

INDOSatu.co – JAKARTA – Sejak Bacapres Anies Baswedan dan Bacawapres Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dideklarasikan di Hotel Majapahit Surabaya, Jawa Timur, PBNU sepertinys sangat sibuk untuk melakukan klarifikasi ke publik. Sejak pasangan Amin (Anies-Cak Imin) deklarasi, sudah tiga kali petinggi PBNU melakukan klarifikasi. Klarifikasi itu terkait imbauan agar jangan sampai publik salah memilih pemimpin.

Setelah Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) kini Putri Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid, Zannuba Arifah Chafsoh alias Yenny Wahid memberikan imbauan kepada masyarakat Indonesia dalam memilih pemimpin nasional pada pemilihan umum (pemilu) atau pemilihan presiden (pilpres) 2024 mendatang.

Yenny mengingatkan, tahun politik 2024 ini akan banyak terjadi klaim sepihak, bahkan hasutan-hasutan dan provokasi. Untuk itu, ia mengimbau masyarakat agar tetap selalu bersikap kritis dan mampu melihat sepak terjang masing-masing calon presiden dan calon wakil presiden (capres dan cawapres).

Baca juga :   Dukung Abraham Samad, Mantan Ketua KPK Jadi Ketua Tim Pemenangan Anies-Imin

“Saya berharap semua pihak, terutama warga negara Indonesia yang mempunyai hak pilih untuk bersikap lebih kritis melihat sosok yang ada. Jangan lihat klaimnya saja, tapi lihat sepak terjangnya,” ucap Yenny ditemui di Kantor pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pada Selasa (5/9).

Direktur Wahid Foundation itu juga berharap masyarakat tak terpecah hanya karena berbeda pilihan partai politik atau capres-cawapres. Lebih lanjut, Yenny menginginkan agar pasca-pilpres, masyarakat bisa kembali rukun.

“Kami, keluarga Gus Dur tetap menginginkan agar apa pun yang terjadi dalam perhelatan politik ke depan nanti, itu semua setelah selesai bertanding, maka semua orang bisa bersanding kembali. Kita bisa kembali merajut kerukunan bersama,” harap Yenny.

Baca juga :   Songsong Pemilu 2024, Bambang Pacul: Segera Bentuk Panja Netralitas Polri

Sebelumnya, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) telah memberikan imbauan kepada warga NU menjelang Pemilu 2024. Ia menegaskan, tak ada bakal capres-cawapres yang maju atas nama NU.

Lebih lanjut, menurut Gus Yahya, keberlangsungan pesta demokrasi ini akan sangat ditentukan oleh para aktor politik. Perilaku mereka yang akan berkontestasi akan menjadi tolok ukur dari berjalannya Pemilu 2024 kelak.

“Saya ingin sampaikan yang paling bertanggung jawab apakah Pemilu itu nanti berjalan dengan baik atau tidak adalah aktor-aktor politik. Bagaimana kelakuan mereka di dalam berkompetisi, itu yang paling menentukan,” ucap Gus Yahya, di Kantor PBNU, Sabtu lalu.

Baca juga :   Didatangi Sejumlah Aktivis, LaNyalla: Jika Terjadi Pemakzulan, Saya Tak Bisa Halangi

Karena itu, ia meminta masyarakat untuk kritis dan mampu melihat rekam jejak para aktor politik ini. Gus Yahya meminta warga NU agar tak memilih aktor yang pernah ‘merusak’.

“Saya kira rakyat harus menjadikan ini juga sebagai tolok ukur. Kalau ada aktor yang main rusak-rusakan ya, jangan dipilih, begitu saja,” tegasnya.

Diketahui, pemilu akan berlangsung pada 14 Februari 2024. Saat ini, Anies Rasyid Baswedan dan Abdul Muhaimin Iskandar telah mendeklarasikan diri sebagai pasangan bakal capres-cawapres 2024 yang sudah melakukan deklarasi di Hotel Majapahit (dulu Hotel Yamato, Red). Pasangan Anies-Cak Imin untuk sementara diusung Partai NasDem dan PKB.  (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *