INDOSatu.co – JAKARTA – Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di DPR Jazuli Juwaini menyinggung cara Anies Baswedan dalam membangun kerja sama dengan PKB yang dianggapnya sepihak. Jazuli mengatakan itu usai Anies mengakui dirinya dan Ketua Umum NasDem Surya Paloh sepakat mengusung Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar tanpa berdiskusi dengan PKS dan Demokrat.
“Jadi, itu akan lebih bagus kalau disadari. Ke depan model seperti itu tidak boleh terulang,” kata Jazuli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (5/9).
Meski menyesalkan cara Anies, Jazuli mengatakan bahwa PKS akan tetap memberikan kepercayaan kepada mantan menteri Pendidikan dan Kebudayaan di era Jokowi itu dalam menentukan menghadapi Pilpres 2024 mendatang. Jazuli menyebut hal yang perlu diperbaiki saat ini adalah koordinasi dan komunikasi.
Ia juga menegaskan PKS tidak takut apabila ke depan Anies lebih mendengarkan apa yang disampaikan oleh partai NasDem, ketimbang PKS ataupun PKB.
Sebelumnya, Anies mengakui Ketua Umum NasDem Surya Paloh bersepakat menjalin kerja sama politik dengan PKB tanpa berdiskusi dengan PKS dan Demokrat.
PKB mulanya berada satu koalisi dengan Gerindra, Golkar dan PAN yang mengusung Prabowo Subianto. Sementara Anies bersama NasDem, PKS dan Demokrat dalam KPP. Kini, Demokrat sudah keluar dari KPP.
Anies menceritakan pada Selasa (29/8) terjadi kebuntuan di Tim 8 soal bakal cawapres. Perwakilan Demokrat ingin AHY segera dideklarasikan sebagai cawapres. Sementara perwakilan NasDem tak ingin deklarasi dilakukan segera.
“Ini sebuah ijtihad, kemudian Pak Surya Paloh memilih opsi ambil kesepakatan dulu, terus kemudian jelaskan, memang ada risiko, risikonya ada perasaan seperti dilewatkan, ditinggalkan,” kata Anies di acara Mata Najwa yang tampil bersama cawapres, Cak Imin. (*)