INDOSatu.co – JAKARTA – Momen HUT Kemerdekaan Republik ke-78 dimanfaatkan oleh DPP BroNies untuk menggelar acara pengukuhkan kepengurusan, yang harapannya agar terus bergerak guna menghadapi Pilpres 2024 yang semakin dekat. Acara tersebut digelar di Plaza Tugu Proklamasi, pada Sabtu (19/8), pukul 07.00 hingga selesai.
”Acara ini kita kemas dengan temu kangen warga Jakarta dan mantan Gubernur DKI Jakarta itu, Pak Anies Baswedan,” kata Ketua Umum DPP BroNies, Yusuf Blegur kepada INDOSatu.co, Jumat (18/8).
Usai menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, kata Yusuf Blegur, Anies selama ini lebih banyak berkeliling Indonesia, terutama pasca dicalonkan tiga partai Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), yakni NasDem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Demokrat.
Karena itu, kata Yusuf, sebagai bentuk apresiasi kepada warga DKI, Yusuf memasilitasi temu kangen antara warga DKI Jakarta dengan Pak Anies. Semua tahu bahwa kecintaan warga DKI Jakarta terhadap Anies Baswedan begitu uar biasa. Dan begitu pula sebaliknya.
”Alhamdulillah Pak Anies merespons dengan sangat baik. Apalagi, warga DKI juga sudah kangen dan berharap bisa bersilaturrahmi dengan Pak Anies. Karena itu, kita fasilitasi dengan temu kangen ini,” kata Yusuf.
Dalam acara tersebut, kata Yusuf, menampilkan Karnaval Kebudayaan dan Kebhinnekaan, beragam pentas kesenian tradisional, senam kreasi massal dan lain sebagainya. Dengan menghadirkan Anies Baswedan dan para mantan gubernur Jakarta, beberapa aktivis dan tokoh nasional. Even sekaligus gerakan yang sarat pesan dan nilai-nilai perubahan, yang dilakukan BroNies pada 19 Agustus 2023 mendatang di Tugu Proklamasi.
Kegiatan tersebut memiliki tujuan antara lain, yakni memompa spirit persatuan dan kesatuan bangsa sebagai kekayaan nasional dari Jakarta hingga menyeluruh seantero negeri dan membangun budaya guyub, solid dan toleransi warga Jakarta meski lekat dengan keberagaman dan plurailtas; serta membangkitkan semangat kebhinnekaan dan kemajemukan yang menjadi penopang fundamental sebagaimana dituangkan dalam nilai-nilai Panca Sila, UUD 1945 dan NKRI.
Selain itu, kata Yusuf, acara tersebut juga untuk melakukan penyegaran dan relaksasi sosial sekaligus berbagi edukasi bersama seluruh warga Jakarta tentang nasionalisme dan patriotisme, melalui pentas seni budaya nusantara dalam momen perayaan HUT Kemerdekaan RI.
Dan terakhir, kata Presidium GMNI 1999-2002 iti, juga untuk mengokohkan silaturahim dan persaudaraan para pemimpin dan tokoh tokoh dengan warga Jakarta. Hal tersebut penting dan signifikan melahirkan kultur kesetaraan dan keadilan bagi sesama warga Jakarta khususnya dan rakyat Indonesia pada umumnya. (adi/red)