Sebanyak 14 Universitas dari 4 Negara Ikuti Kompetisi Hero HIMIE UMY

  • Bagikan
JADI YANG TERBAIK: Para juara menunjukkan piagam yang diraih dalam ajang Kompetisi HIMIE Economics Research and Olympiad (HERO) 2023.

INDOSatu.co – YOGYAKARTA – Sebanyak 14 universitas dari 4 negara ikut ambil bagian dan berpartisipasi dalam ajang Kompetisi HIMIE Economics Research and Olympiad (HERO) 2023.

Kompetisi yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Ekonomi (HIMIE) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) ini merupakan kegiatan tahunan yang sudah terselenggara sebanyak 11 kali.

11th HERO 2023 ini telah berlangsung pada 8 hingga 9 Juni yang lalu dengan mengangkat tema kompetisi “Peningkatan Ketahanan Ekonomi Di Era 4.0 untuk Mewujudkan Sustainable Development Goals 2030”.

Baca juga :   Upaya Cegah dan Atasi Perundungan di Sekolah, Lestari: Lingkungan Pendidikan Harus Konsisten

Menurut Nanda Fikri Fathoni, Ketua Panitia, acara tersebut bertujuan untuk mengembangkan kreativitas mahasiswa melalui lomba Call for Papers, Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional, dan Kompetisi Debat Nasional.

“Ada 122 peserta yang terbagi dalam 18 tim lomba LKTI Nasional, 18 tim lomba Call for Papers, dan 7 Tim kompetisi Debat Nasional,” ungkap Fikri.

Baca juga :   Mahasiswa UMY Ciptakan Aplikasi Penerjemah Bahasa Isyarat Bagi Penyandang Disabilitas

Fikri juga menyebut bahwa pada kategori LKTI dan Debat Nasional diikuti oleh beberapa universitas di Indonesia. “Mereka berasal dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Indonesia, Universitas Padjajaran, Universitas Sebelas Maret, Universitas Ahmad Dahlan, Universitas Pancabudi Medan, STEI Ciputra Makassar, Universitas Jember, dan Universitas Garut,” jelasnya.

Selain itu, perlombaan Call for Papers diikuti oleh beberapa universitas dari tiga negara, yakni Malaysia, Turki, dan Fillipina, di antaranya Universitas Malaysia Terengganu, Universitas Utara Malaysia, KTO Karatay University Turki, Universitas Sultan Azlan Shah, dan Iligan Institute of Technology.

Baca juga :   Hidup Hedon, Rektorat Universitas Brawijaya Evaluasi Ulang Penerima KIP-K

“Dengan adanya ajang bergengsi ini, tentunya bukan hanya prestasi akademis saja yang menjadi pencapaian peserta, tetapi juga pengalaman dan tambahan relasi,” imbuh Fikri. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *